Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Musim yang Berbeda

27 Juni 2022   05:47 Diperbarui: 27 Juni 2022   05:54 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore hari

Hujan masih menyelimuti langit

Sesekali petir menyambar pohon dan dedaunan

Sungai-sungai meluap airnya

Hujan membasahi jalanan

Halaman rumah menjadi basah kuyub

Kulihat di dalam rumahku juga tergenang tumpahan air

Angin mengoyak hujan

Membuat suasana kebatinan samar-samar

Seiring hujan mengguyur rona-rona alam

Musim hujan telah tiba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun