Mohon tunggu...
Khoirul Mustofa
Khoirul Mustofa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa KPI

Menulis Akan Memperpanjang Umur kunjungi juga blog saya pribadi kita akan menjelajahi tata cara yang baik dalam berkomunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bertobat dari Kesalahan: Kriteria Diterima atau Tidak?

26 April 2021   11:40 Diperbarui: 26 April 2021   11:52 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi Tobat artinya adalah kembali

Kenapa kita harus bertobat?

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (Al-Hujurat : 11)

Bagaimana tobat yang diterima dan tidak?

Syarat tobat yang diterima: Atas dasar kebodohan atau ketikdaktahuan, atau sudah mengetahui tapi karena di dalam kondisi marah kemudian menyakiti oran. etelah itu, bertobat menyesal akan diterima.

Di dalam Al-Qur'an dijelaskan mengenai tobat yang diterima oleh Allah SWT

  • "Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan : "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang." Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih."( An-Nisaa' [4] : 17-18 )
  • "Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-An'am [6] : 54(
  • "Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-A'raf [7] : 153)

Orang yang akan diterima tobatnya oleh Allah adalah mereka yang terlanjur berbuat salah, timbul sesal yang mendalam. Sehingga kesalahnnya itu sudah menambah pengetahuannya. Timbul tekanan batin yang sangat, lalu dia menyesal dan lekas-lekas diperbaikinya, lekas-lekas bertobat. Syaratnya ada tiga perkara. Pertama, segera menyesal atas perbuatan yang telah terlanjur. Kedua, Segera mencabut kesalahan yang ada sekarang. Ketiga, mengakui dan bertekad tidak akan berbuat lagi.

Yang tidak diterima tobat orang yang kejahatannya sudah menjadi permainannya tiap hari. Tidak masuk lagi pengajaran. Mengerjakan dengan sadar, dengan berkata, "Nanti saya kalau sudah dekat-dekat mati saya bertobat."

Yang diberikan ampunan adalah berbuat suatu kejahatan, bahasa arabnya as-Suu', karena kebodohan, belum pengalaman. Yang tidak berasal adalah sudah banyak melakukan kesalahan bahasa Arabnya as-Sayyi'at. (An-Nisaa' :18)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun