Mohon tunggu...
Khoirul Mustofa
Khoirul Mustofa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa KPI

Menulis Akan Memperpanjang Umur kunjungi juga blog saya pribadi kita akan menjelajahi tata cara yang baik dalam berkomunikasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Belajar Mengatasi Kepelikan Masalah dari Filosof Ibnu Sina

1 Januari 2021   16:41 Diperbarui: 2 Januari 2021   11:12 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Biografiku.com/ Ibnu Sina

Ibnu Sina merupakan orang yang sejak kecil terkenal akan kejeniusannya, beliau pada usia tujuh belas tahun sudah paham mengenai ilmu kedokteran. Walaupun, beliau termasuk orang yang cerdas bukan berarti beliau mudah saja di dalam menyelesaikan masalah kehidupan. Pada tulisan ini, penulis akan mengajak kepada para pembaca yang budiman, untuk mengambil pelajaran dari seorang tokoh muslim filosof Ibnu Sina. Siapa yang tidak mengenal tokoh muslim yang berpengaruh dalam dunia kedokteran ini? Tentunya, manakala kita membaca sejarah peradaan Islam pasti mengenalnya. Beliau yang bernama lengkap Abu Ali Al-Husein bin Sina dipanggil akrabnya dengan Ibnu Sina. Lahir pada abab pertengahan pada tahun 980 sampai 1037, tempatnya di persia sekarang Iran. Dalam dunia barat dijuluki sebagai Bapak Kedoteran Modern, berkat karyanya yang luar biasa yaitu Al-Qanun. Pada usia sepuluh tahun beliau sudah menghafal Al-Qur'an dengan sempurna, dan di usia tujuh belas tahun beliau sudah menjadi seorang dokter yang mapan.  Maka Pada tulisan ini, penulis akan berfokus pada Bagaimana ibnu Sina di dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan? Kita bisa belajar tentang bagaimana beliau di dalam menyelesaikan masalah yang pelik, karena diri kita juga pasti tidak akan lepas dengan masalah hidup. Merujuk sebuah buku karya Pervez Hoodbhoy beliau mengutip dari Edwin P. Hoyt dalam bukunya, Arab Science.

Belajar Mengatasi Masalah Hidup dari Ibnu Sina

     Berdoa kepada Allah SWT

Ketika Ibnu Sina sedang tertimpa masalah, beliau berdoa kepada Sang Maha Kuasa meminta pertolongan. Kerapkali beliau mengalami kesulitan, manakala beliau sendiri sudah tidak mampu untuk berpikir menyelesaikan masalah, lekaslah beliau datang ke masjid memohon kepada Allah agar membukakan apa yang nampak sulit menjadi mudah: 

"Jika ada persoalan yang terlalu sulit bagiku, aku pergi ke masjid dan berdoa, memohon kepada Yang Maka Pencipta agar pintu yang telah tertutup bagiku dibukakan dan apa yang nampaknya sulit menjadi sederhana..."

Ketika diri kita, sedang tertimpa masalah dimana kita tidak paham bagaimana untuk bergerak dari suatu kondisi awal menuju kondisi yang dituju. Kedilemaan sedang menyelimuti kita, maka sebagai hamba Allah berdoalah kepadaNya agar pintu yang telah tertutup bisa dibukakan dan masalah yang nampak sulit menjadi mudah, seperti apa yang dilakukan oleh Ibnu Sina. Karena di dalam Al-Qur'an. "Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan."

     Mencari referensi yang berhubungan dengan masalah

Setelah berdoa kepada Allah, beliau kemudian bergegas kembali ke rumah untuk membaca berbagai buku yang berhubungan dengan masalah yang dihadapinya:

"...Biasanya saat malam tiba aku kembali ke rumah, menghidupkan lampu dan menenggelamkan diri dalam bacaan dan tulisan..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun