Mohon tunggu...
Khoirul Anwar
Khoirul Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam

Suka Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Sebagai Alat Gerak Mobilitas Sosial

25 Oktober 2022   20:54 Diperbarui: 25 Oktober 2022   21:14 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan memiliki sebuah peranan yang sangat penting di dalam sejarah perkembangan sosial baik itu di bidang keagamaan, di bidang peradaban, dan juga ilmu pengetahuan di mana pendidikan tersebut menciptakan sebuah kekuatan sebagai pendorong tercapainya kemajuan peradaban dan juga ilmu pengetahuan, kemudian memberikan sebuah dampak pada corak serta menentukan arah perkembangan dan juga kemajuan sosial yang ada saat ini.

Pendidikan ini merupakan sebuah alat yang dipandang sebagai jalan untuk mencapai kedudukan yang lebih baik lagi dan juga lebih dinamis di dalam kehidupan masyarakat, di mana semakin tinggi pendidikan yang diperoleh seseorang maka semakin besar harapan untuk mencapai tujuan itu, dengan demikian bahwa pengertian terbuka dari pendidikan itu memberikan sebuah kesempatan untuk meningkatkan golongan sosial di masyarakat yang awal itu rendah kemudian menjadi yang lebih tinggi.

Pada daerah negara-negara yang sudah memiliki kemajuan, negara tersebut menerapkan sebuah keadilan di dalam kesempatan warga negaranya mendapatkan sebuah pendidikan dan juga sangat amat diperhatikan. Di mana siapapun yang berasal dari latar belakang manapun diberikan sebuah kesempatan untuk mengembangkan bakat dan juga minat mereka melalui pendidikan terutama pendidikan sekolah lalu di dalam memasuki dunia kerja dan juga memasuki persaingan ketika di kehidupan masyarakat.

Di lingkungan masyarakat pada umumnya status kenaikan sosial ini dianggap sebagai hal yang sangat baik karena membuktikan sebuah keberhasilan usaha yang dilakukan seseorang namun juga tidak terlepas dari aspek negatifnya yakni bagi setiap individu seperti timbulnya rasa renggang  dan juga keangkuhan serta memamerkan kekayaannya. Sehingga hal ini dapat berarti bahwa ketika kita sudah mengalami sebuah mobilitas sosial yaitu berpindah dari status satu ke status yang lain maka sifat yang kita miliki akan secara tidak langsung juga berubah.

Untuk menciptakan sebuah kesadaran yang ada di lingkungan masyarakat terutama kesadaran yang perlu ditanamkan dalam setiap individu warga negara ini.  Perlu adanya penyadaran, terutama dalam kelas sosialnya Dengan melalui pengembangan dan juga kesadaran ini bisa membuat setiap warga negara itu sadar,  bahwa posisinya dalam sebuah stratifikasi dan kelas sosial memiliki sebuah proses untuk menempati posisi itu dengan memiliki sebuah hak dan kewajibannya, kelas yang ditempati serta mendapatkan sebuah posisi untuk memperoleh sebuah status sosial yang baru.

Pendidikan merupakan sebuah tempat yang memiliki peranan sangat penting di dalam sejarah perkembangan umat manusia salah satunya yaitu perkembangan sosial yang ada di masyarakat. Di mana pendidikan ini selalu menciptakan sebuah pendorong tercapainya cita-cita serta kemajuan peradaban seperti ilmu pengetahuan dan juga pola perubahan tingkah laku yang memberikan sebuah dampak dari hasil melaksanakan pendidikan itu.

Pendidikan ini juga bisa merubah arah kebijakan lingkungan sosial yang ada di masyarakat menjadi lebih baik ataupun sebaliknya. Tetapi pada kenyataannya yang sekarang terjadi realitanya bahwa pendidikan ini yang seharusnya memiliki sebuah fungsi untuk mengembangkan serta meningkatkan sebuah mobilitas sosial menjadi arah yang lebih baik lagi yang bersifat adil dan juga rata ternyata memiliki fungsi yang sangat berbanding terbalik yaitu sebagai pengekal dalam ketidakadilan untuk meningkatkan sebuah proses pengubahan sosial yang ada di masyarakat.

Sekolah atau lembaga formal ini juga bisa diharapkan sebagai penerus agar di mana setiap individu itu bisa melanjutkan pendidikan ke lebih tinggi lagi. Ketika seseorang hanya memiliki ijazah sekolah menengah mungkin terjadi sebuah perbedaan yang signifikan dengan orang-orang yang memiliki ijazah pada perguruan tinggi, artinya di dalam meningkatkan sebuah kedudukan sosial perlu adanya sebuah tekad yang kuat untuk menjadi naik di dalam meningkatkan jenjang sosial. Oleh karenanya bahwa di dalam lingkungan sosial masyarakat setiap individu itu tidak bisa menilai individu yang lain hanya karena sebuah kekayaan dan juga jabatannya saja tetapi juga bisa melalui sebuah ketakwaan yang ia milik, bahwa inilah yang menjadi ujung tombak terpenting di dalam pengubahan level yang lebih layak di masyarakat.

Di dalam terjadinya sebuah mobilitas sosial akibat dari adanya pendidikan tidak terlepas dari sebuah konsekuensi dan juga dampak yang ditimbulkan dari mobilitas sosial ini sebagai tempat perpindahan kedudukan atau status di lingkungan masyarakat. Bahwa dampak positif yang timbul akibat terjadinya sebuah mobilitas sosial ini yaitu di mana dapat mendorong seseorang untuk memiliki sebuah pemikiran dan juga pemahaman akan sebuah kemajuan kemudian juga sangat mempercepat sebuah tingkat perubahan yang ada di sosial masyarakat. Konsekuensi dan juga dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya mobilitas sosial ini bahwa nanti akan timbul sebuah konflik-konflik yang ada di masyarakat. Konflik yang timbul ini tentunya merupakan sebuah perilaku yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri. Misalnya karena di lingkungan masyarakat sudah banyak pola perubahan secara signifikan, maka akan membuat sebuah penurunan solidaritas antara individu atau kelompok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun