Mohon tunggu...
Khoirul Falah
Khoirul Falah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Turu

Selamat datang di blog saya yang akan membahas berbagai hal di dunia yang menarik, jangan lupa follow siapa tahu kita berjodoh.

Selanjutnya

Tutup

Diary

"Dia, Kamu, dan Aku" Bisakah Kembalikan Senyumku?

18 September 2022   10:55 Diperbarui: 18 September 2022   10:58 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari: https://gaya.tempo.co/

Tak mungkin ku terus abaikan hati, bertahun-tahun aku mengasuh rasa yang ku sangka tak akan muncul diluar naluri. Kilau jingga pada pagi hari itu, hati terkagum melihat senyum wajahmu yang nampak mempesona dengan suasana asri di kaki gunung syawal. Aku yang diam di sela angin bungkam bertanya pada lirih hati, ini kah cinta kembali asa setelah bertahun tidak terketuk oleh siapapun ?

Saat itu pikiranku berdiskusi, bergulat argument antara hati dan pikiran. Ya.... ku simpulkan cinta tumbuh setelah mati tanpa harap. Kamu sangat "menarik" kala itu di sepetak ruang sunyi tanpa telepati, detak jantung menemani sambil senyumku lahir hingga mahir. Satu bulan tentu tidak cukup hanya untuk menafsirkan perasaan yang entah bagaimana aku sampaikan padamu.

Suatu malam tiba pula hati ikut gelap, setelah semua usai dari segala pengganggu lalu muncul dia yang aku tak tau siapa, dengan wajahmu yang manis serta harum bak bidadari. Semua temanku bergumam, Ya.... Dia adalah insan dambaan mu, lalu aku bagaimana ? hanya bisa merintih dalam hati, sedikit luka namun masih ku bisa bertahan walau berpijak di atas duri.

Hari demi hari bukan kagum yang kembali, kini muncul lebih kuat dengan ingin memiliki kamu seutuhnya. Dengan bodohnya aku ungkapkan padamu dan pula kamu balas ucap miliki perasaan yang sama terhadapku, benarkah itu ? lalu bagaimana dengan dia?

Setelah satu bulan selesai dari tugas, aku sudah tidak segan menghubungimu, bertanya kabar hingga jumpa dengan penuh rasa yang selama bertahun-tahun tidak aku rasakan. Jum'at hari lahirku menjadi hari yang sangat hitam, angin dan hati kembali kelambu. Lelaki bijak tidak merusak suatu hubungan yang telah di bangun, semua ku ungkapkan padamu.

Aku hanya segelintir godaan yang di takdirkan Tuhan untuk menjadi cobaan bagi kamu dan dia, kamu pun berkata dengan rintihan hembusan angin meniup alam. Mataku tak berkedip menatap dirimu, semua kamu ungkapkan keluh kesah, rasa pilu, ingin bergerak namun tertahan ego demi dua keluarga yang kamu jaga. Yaaa kini aku mengerti, ikatan yang telah melekat pada jari manis kirimu membuat pandanganku sayu menatap api. Mengapa aku baru tahu ini ? haruskah aku urungkan selamanya hati yang telah ku tata?

Terimakasih, sekarang sudah saatnya kembali menutup dan urung semua harapan seketika usai kejadian pada malam itu. Siapa yang salah ? duka ini kembali dari siapa ? luka ini siapa penyebabnya ? saat ku tatap semua kenangan aku dan kamu, kini hanya muncul nestapa di sana.

Terimakasih KKN.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun