Diharapkan, sales akan lebih bisa memahami karakteristik pribadi si customer, sehingga memudahkan sales untuk melakukan pendekatan secara persuasif.Â
Jalin Hubungan KeakrabanÂ
Fokuskan untuk bagaimana bisa mengenal dan dekat dengan customer. Usahakan dalam berinteraksi anggap customer sebagai "teman" (dengan tetap menjaga profesionalitas).Â
Ingat, suatu produk bisa saja bukan hanya satu-satunya di pasaran, dan customer punya hak penuh dalam memilih untuk membeli. Oleh karena itu, membangun hubungan secara emosional harus lebih diutamakan dibandingkan menjual.
Ngobrol santai dengan cara ngopi bersama, bisa membangun hubungan terasa lebih dekat dan akrab.
Meskipun harus diakui, menjalin keakraban kurang memungkinkan untuk tipe jualan yang praktis dan singkat seperti online shop atau telemarketing yang memiliki jumlah ketentuan closing per-harinya.Â
Namun hal tersebut masih bisa disiasati dengan perlakuan sales yang tetap menjaga keramahan serta tidak memaksa bila ternyata calon customer tidak tertarik.
Komunikasi yang Baik
Secara alamiah seorang sales diharuskan untuk pandai dalam hal berkomunikasi. Kemampuan komunikasi meliputi bertanya dan mendengarkan.Â
Fakta yang banyak ditemui di lapangan, seorang sales lebih banyak berbicara daripada mendengarkan. Sales banyak berbicara tentang produknya dibandingkan mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan customer. Perlu dipahami bahwa sebelum kita menawarkan sesuatu, pastikan terlebih dahulu apa yang sedang diinginkan oleh customer.Â
Customer adalah Raja, jadi membeli atau tidaknya, perlakukan hal yang sama.