jiwa tergelitik mendengar sayup suara antah berantah
menyusuri hutan belantara tak kutemukan raga yang selalu prima
memang tak mudah berjalan di atas tanah
banyak sandungan dan krikil yang tersaji di depan mata
aku buta melihat hutan meski siang hari
ku coba menjelajah tapi semakin tersesat
Entahlah...tipuan apa yang sedang terjadi
ku coba bertanya pada hati yang tak terlihat
seketika dengan mudah kutemukan jawabannya
ada di sekitar kehidupanmu, begitulah katanya
oh ternyata...manusia banyak terlupa
saling serakah menimbun hasrat dan harta
sadarkah  selama ini hanya dimanfaatkan ?
oleh pelaku-pelaku sandiwara dunia
hei...penonton drama
carilah nuranimu sedang ada dimana ?
semua hanyalah pinjaman, hidup di dunia ini menumpang
jikalau aku hanya dimanfaatkan, masih lebih baik dibanding hanya menjadi manusia pemakan
biarlah ini menjadi tabunganku untuk berpulang
tak ada sejarah jual beli untuk kebaikan
bercocok tanam memang penuh lumpur
tapi saat masa panen tiba, seketika muncul rasa syukur
Itulah balasan untuk kejujuran yang tak diperdagangkan murah
bagi insan yang yakin akan kekuasaan Sang Maha Pemurah.