Mohon tunggu...
Khofifah Noviarianti
Khofifah Noviarianti Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - a logistician

Mahasiswa S1 Manajemen yang tertarik dengan hal-hal baru, get to know me better!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Magang Virtual di Tengah Pandemi? Memangnya Efektif?

12 Juli 2020   19:44 Diperbarui: 12 Juli 2020   19:39 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika sebelumnya magang identik dengan datang ke kantor dan hal ini biasanya dilakukan oleh mahasiswa sebagai bagian dari pelatihan kerja sehingga akan memberikan pengalaman kerja dan keahlian baru yang berguna untuk karir masa depan. Namun bagaimana jika magang tersebut dilakukan secara virtual di masa pandemi saat ini?

Saya adalah mahasiswa semester empat di salah satu universitas negeri di Surabaya, Nyatanya saya malah semakin tertantang dengan hal tersebut, ya saya saat ini telah menjadi bagian dari Social Media Specialist Internship di sebuah startup yang bergerak di bidang pengembangan karir yaitu Jobhun.id sejak bulan Juni yang lalu. Periode magang virtual ini pun sejatinya tak jauh berbeda dengan magang biasanya yaitu sekitar tiga bulan yang berarti saya akan menyelesaikannya pada Agustus kelak.

Lalu timbul berbagai macam pertanyaan di benak saya, apakah magang virtual seperti ini akan efektif seperti saat magang biasanya?, apakah saya akan mengenal rekan-rekan seangkatan saya?, bagaimana atasan akan mengkritisi cara kerja saya?, bagaimana cara saya mengerjakan tugas saya? Dan sederet pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Setelah satu bulan berlalu saya mulai bisa beradaptasi dengan pola magang yang seperti ini. Mungkin lumayan banyak tantangan yang saya terima, diantaranya saya harus mampu mengorganisir waktu antara kuliah online dengan magang virtual ini, jika saya bermalas-malasan di rumah mungkin tugas-tugas yang diberikan akan semakin menumpuk dan tak keruan.

Jadi ya tentu saya harus mampu mengatur jadwal yang tepat untuk itu semua agar tetap berjalan efektif karena yang memegang kendali adalah diri saya sendiri saat di rumah saja. Selanjutnya adalah perlunya koneksi internet dan sosial media agar tetap terhubung dengan tim kerja, tidak dapat dipungkiri koneksi internet adalah alat yang vital disaat pandemi seperti ini, semua tugas-tugas magang idealnya akan diupload melalui google docs yang akan membutuhkan koneksi internet.

Belum lagi untuk rapat dan mentoring setiap minggunya melalui Zoom yang tentunya membutuhkan koneksi internet cukup stabil untuk itu semua. Iya, semuanya terlihat tricky karena jika saya malas-malasan saya tidak akan mendapatkan ilmu apa-apa karena beberapa mentor menyampaikan opininya saat webinar dan kelas akademi yang memang digratiskan bagi anak magang seperti saya sebagai fasilitas dari tempat magang saya saat ini. 

Belum lagi mungkin hampir 24/7 saya harus tetap terhubung dengan rekan-rekan sedivisi melalui whatsapp karena saya berada di divisi Social Media Specialist yang setiap harinya berkutik dengan instagram Jobhun.id, jadi jangan berharap magang virtual akan lebih banyak waktu untuk berleha-leha nyatanya tugas baru akan selalu datang dari atasan hihihi.

Lalu bagaimana dengan keseruan magang virtual ini? Meskipun tidak bisa bertatap muka secara langsung dengan rekan-rekan lain namun karena magang ini cakupannya tidak hanya satu wilayah saja, saya berkesempatan mengenal teman-teman yang sedang berkuliah di beberapa belahan lain, yang biasanya hanya cakupan sekitar surabaya saja seperti UNAIR dan ITS kini ada teman-teman dari UI, ITB dan UNPAD yang semakin menambah lingkungan pertemanan saya.

Belum lagi beberapa kelas gratis yang bisa saya ikuti sebagai fasilitas dari magang virtual saya kali ini, seperti saat beberapa hari yang lalu bertemakan mengelola keuangan ala milenial yang dimentori oleh Widya Yuliarti, seorang perencanaan keuangan dari Finansialku.id. Lalu berikutnya oleh Ifandi Khainur Rahim selaku founder dan CEO dari Satu Persen yang terkenal dengan akun youtubenya.

Saya dan teman-teman se-divisi pun selalu dibimbing oleh atasan sekaligus founder startup saya sendiri yaitu kak Cynthia Cecilia, dari sosoknya saya belajar banyak untuk tetap gigih dan ulet dalam menjalankan semuanya, ia seringkali bercerita bahwa membangun startup bukanlah hal yang mudah, butuh formula yang tepat agar dapat bertahan lama apalagi di kondisi pandemi saat ini. 

Ia tak lelahnya menggembleng kami agar terus berkembang dari hari ke hari, bahkan saya masih ingat sewaktu mentoring ia sangat antusias memberikan banyak pengetahuannya mengenai seluk beluk startup hingga tak sadar waktu menunjukkan pukul 11.00 malam yang lebih dari waktu seharusnya, namun tak kalah juga antusiasme saya dan teman-teman magang lainnya yang justru makin banyak bertanya kepada beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun