Bicara dan Diam

Ada seseorang menceritakan soal pertemuannya dengan seseorang katakan saja misalnya pertemuan dengan seorang mantan, kepada kawan-kawan lainnya. Ia bercerita

Kemudian kawan-kawan itu memberikan respon dan komentar yang satu dengan yang lain tak sama, ketidak samaan respon itu tidak dijadikan masalah buat yang bercerita itu sendiri.

Sekalipun orang yang bercerita itu merasa ceritanya itu penting tidak penting diceritakan kepada yang lainnya. Pertemuan yang tidak sengaja itu, membuatnya tidak merasa senang.

Respon kawan 1 "Ihh so swet banget"

Respon kawan 2 "Wauuu, terus, terus ceritain doong"

Respon kawan 3 "Kasihan mantanmu itu, aku tak tega"

Dan masih ada respon-respon lainnya, (ini hanya contoh dalam tanggapan respon lainnya). 

Semua respon itu tidak membahas soal benar dan salah. 

      

Yang bersangkutan bercerita juga sebatas bercerita, yang mana dalam cerita itu, ada makna yang tersirat bagi si pencerita itu sendiri. Adapun pembaca menangkapnya berbeda-beda, semua itu bebas & terserah pendengarnya

Itu saja. Maka jangan jadikan catatan mereka fonis untuk kita ataupun menyalahkan respon yang lain. Jika berharap respon yang diberi sesuai keinginan hati. Maka diamlah, ketimbang membuatmu kecewa nantinya. Karena diam juga memberi makna luar biasa.

 Met bersantai.. terimakasih moga temans semua damai selalu.