Ciri-ciri Logika Berpikir
Aktifitas berpikir, memiliki kemampuan, dan kekuatan dalam menarik sebuah energy, yaitu energy positif dan energy negative.Â
Berpikir positif seperti, semua baik-baik saja. Berpikir positif merupakan doa, prasangka dan pikiran yang terbersit semua baik, sekalipun permasalahan yang sedang dihadapi. Dalam situasi apa pun, berpikirlah positif.Â
Selayaknya kita selalu berusaha menanam, seberat apa pun permasalahan yang sedang diteliti dan dihadapi, tak akan membuatnya sia-sia. Pada ahirnya tentu akan didapatkan sebuah hikma berharga.
Berpikir positif dimulai terhadap diri sendiri, sekiranya pikiran negative atau sesuatu yang tidak diingini terjadi, maka ia berusaha untuk melihat kembali pikirannya lagi, kemudian berpikir dengan prasangka baik lagi. Hingga yang terjadi adalah benar-benar suatu kebaikan.Â
Berpikir merupakan aktifitas pribadi, tanpa disadari mengakibatkan penemuan terarah kepada capaian. Manusia berpikir untuk menemukan pemahaman yang arahnya pada kesadaran. Kesadaran inilah yang menjadikan sosok, dimana setiap geraknya adalah gerak pada capaiannya.Â
Berpikir merupakan sebuah proses yang membuahkan pengetahuan. Proses ini merupakan serangkaian gerak pemikiran, dengan mengikuti jalan pemikiran tertentu.Â
Berpikir merupakan aktivitas pribadi, yang mengakibatkan jelasnya sebuah tujuan. Manusia berpikir, akan menemukan pemahaman dan mendapatkan temuan-temuan, karena sejatinya manusia dinamis dan terus berkembang, sebagaimana perkembangan zaman.
1. Berpikir Rasional
Mengapa kita perlu berpikir secara rasional? jawabnya agar terhindar dari kesalahan. Berpikir rasional mampu membantu kita untuk membedakan mana yang sebaiknya dipikirkan, mana yang tidak perlu dipikirkan. Karena tidak semua yang menyangkut dipikiran itu penting.Â