Mohon tunggu...
Khodijah
Khodijah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis 12 Buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Media Sosial vs Mahluk Sosial

4 September 2023   16:41 Diperbarui: 4 September 2023   17:09 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kita manusia merupakan mahluk sosial. Namun dengan perkembangan yang cepat ini, mengubah menjadi medianya yang bersosial (media sosial). Dalam arti sarananya yang ngebludak

Tentu hal ini menjadikan manusianya malah individual, tidak lagi bersosial ataupun bermasyarakat, alias mengeksklusifkan dirinya masing-masing. Sehingga terlihat kaku dan sulit untuk membaur.

Kehidupan yang sejatinya nyata, di zaman ini mengarahnya lebih kepada kesemuan yang ada.

Apakah bisa dikatakan bahwa manusia sebagai mahluk sosial, ketika sehari-hari entah pagi, siang, sore, malam, yang dipegangnya hanya media sosial. He he...

Sementara hubungannya dengan manusia apakah anak, pasangan, keluarga ataupun orang lain yang tetkait, menjadi terabaikan.

Memang di zaman seperti sekarang ini, penting bagi kita mengikuti perkembangan yang ada. Bukan berati di zaman kekinian kita juga gaptek tanpa tahu soal media sosial yang tentunya ada efek positifnya juga.

Lantas bagaimana cara mensikapi hal tersebut. Agar manusia juga tetap sebagai mahluk sosial yang bersosial, namun tidak tertinggal?

Makah pandai-pandailah memilih dan memilah, serta atur waktunya sebaik mungkin dengan tanpa mengabaikan apa yang menjadi tanggungan di kehidupan nyata.

Media sosial tidak mustahil membuat kita banyak berhutang pada anak, kepada suami dan juga pada orang- orang terkasih yang kita cintai, dimana kebersamaan dengan mereka sebab media sosial, menjadi tersita.

Bukan hanya itu, kenyamanan rumah juga bahkan banyak sekali yang menjadi terganggu, sebab kurangnya sentuhan. Karena masing-masing anggota menyentuh gadget atau gawainya. Hal ini terbukti seperti:

Tanaman kekeringan, karena ibu lupa menyiram, rumah berantakan, untuk makan, mungkin bisa memesan  karena menu bisa dipilih lewat gawai yang dipegang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun