Jika kita sadari bahwa batu bisa runtuh, sebab air yang perlahan menetes lembut.
Dedaunan berserak, sebab gerakan angin yang halus
Maka selamanya kita saling mencinta, tanpa ada kekerasan di dalamnya
Jika hujan turun dengan lebatnya
Kemudian datang banjir.
Air yang berlimpah ruah adalah rahmatnya juga
Manusia sebatas merasai musim, sambil tetap menjaga.
Di musim panas kita semua merasa gerah
Dimusim dingin kita akan mengigil
Mungkin itulah pesan-Nya, untuk terus bisa terkonek dengan situasi.
Soal air mata, ku jadikan wujud tabaruk pada tuan baginda, yang sebabnyalah semua mengubah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!