COVID-19 atau Corona Virus Disease 2019 adalah jenis virus baru yang saat ini menjadi pandemi global. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan jajaran tim medis untuk mengendalikan penyebaran virus COVID-19 ini.
Namun, hingga saat ini masih banyak warga yang belum paham terkait protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi COVID-19 khususnya daerah pedesaan. Oleh karena itu, Universitas Sebelas Maret Surakarta mendukung upaya tanggap wabah KKN (Kuliah Kerja Nayata) era COVID-19.
KKN Universitas Sebelas Maret Relawan Tanggap Wabah COVID-19 ini dibagi menjadi 3 batch. Batch pertama diadakan mulai bulan Mei hingga Juni 2020. Mahasiswa KKN UNS Relawan Tanggap Wabah COVID-19, Khikmawati melakukan kegiatan KKN secara online di Desa Ngadisalam, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.
Dalam upaya pemahaman PHBS kepada masyarakat Khikmawati melakukan sosialisasi online dan secara langsung dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan yang berlaku. Diskusi online melalui grup whatsapp berlangsung dua kali, bersama narasumber dari mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS dan Komunitas Wonosobo Sehat.
"COVID-19 dua puluh persen adalah masalah kesehatan, tetapi delapan puluh persen itu adalah non-kesehatan" ujar Dosen Pembimbing Lapangan dari Khikmawati, dr. R. Prihandjojo Andri, M.Si. dalam sambutannya. Â "Butuh kerjasama semua elemen masyarakat. Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran masing-masing." kata Khikmawati saat sosialisasi online.
Khikmawati melakukan berbagai progam kerjanya sebagai berikut : Sosialisasi secara online mengenai COVID-19, Pendampingan masyarakat terhadap PHBS, Pembuatan konten digital dan poster tentang PHBS, pentingnya stay at home, serta physical/social istancing, Pengembangan ketahanan pangan lingkungan, dan Membuat layanan informasi seputar COVID-19 kepada warga masyarakat.
Seluruh sub-program kerja dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan memberikan dampak positif  yang signifikan bagi masyarakat.
