Mohon tunggu...
Khijatus safira
Khijatus safira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswi

hallo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Ilmu Ghorib Al-Hadis dalam Memahami Islam

30 Desember 2021   21:10 Diperbarui: 30 Desember 2021   21:19 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Urgensi ilmu ghorib al-hadis dalam memahami islam

seiring waktu berjalan ilmu hadist juga terus berkembang dengan cepat hingga muncul beberapa cabang diantaranya yaitu ilmu jahr wa ta'adil, ilmu tarikhur ruwat, ilmu mukhtalaful hadis wa musykiluhu, ilmu 'ilal hadis, ilmu naskh mansukh dan ilmu ghoribul hadis. semua memiliki fungsi yang berbeda, selanjutnya yang akan kita bahas yaitu ilmu ghorib al hadis. ulama memandang ilmu ini dibutuhkan sebagai sarana mengetahui maksud kata yang diucapkan Nabi SAW tapi tidak bisa dipakai dalam bahasa keseharian. ulama hadis mendefinisikan ilmu ghorib al hadis sebagai:

artinya: "ilmu yang menerangkan makna kalimat yang terdapat dalam matan hadis yang sukar diketahui maknanya dan yang kurang terpakai oleh umum"

Masa Nabi Muhammad SAW dan para sahabat merupakan masa yang istimewa, karena masih menggunakan kata yang bagus kualitasnya, hadist dengan gaya bahasa yanng tinggi masih mudah untuk dipahami karena pada masa itu kebanyakan sahabat merupakan ahli bahasa, kalaupun ada satu dua orang yang tidak faham mereka akan menanyakan langsung kepada Nabi SAW, namun pada masa itu setelah mereka bahasa yang digunakan mulai berubah seiring berjalannya waktu, bahasa tersebut sudah jarang digunakan sehingga, ketika mendengar kata-kata tersebut mereka akan mempertanyakan nya. sejak abat ke-2 sudah ada ulama yang membicarakan tentang gharib al-hadis ini, namun mereka tidak menyusunnya kedalam kitab. akhirnya pada akhir abad ke-2 sampai awal abat ke-3 ada ulama yang menyusun hadis-hadis tersebut dalam bentuk kitab, pencetus pertama kitab diantaranya ada abu al-hasan al-nadhir ibn syumail al-mazani dan abu ubaydah ma'mar ibn al-muthanna al-taymi tetapi kitab mereka masih sulit sekali unyuk ditemui. 

ilmu ghorib ah-hadis sendiri adalah ilmu yang menjelaskan tentang suatu hadis yang didalam matannya terdapat lafadz yang peik dan susah dipahami karena jarang dipakai. sehingga keberadaan ilmu ini akan membantu dalam memahami hadis Nabi SAW, bagi orang nonArab sendiri memang harus mempelajari bahaa arab yang baik dan benar dahulu supaya jika mengartikan tidak salah arti. ilmu hadis ini juga untuk membandingkan sebuah riwayat dengan riwayat yang lain untuk mengetahui makna yang dimaksut oleh Nabi SAW. karena ada sebagian perawi memiliki redaksi hadis berbeda namun bermakna sama. 

Adapun manfaat mempelajari ilmu ghoril alhadis yaitu; mengetahui makna mufrodat yang terdapat dalam hadis yang masih asing, menambah khazanah makna murodat dan murokab dalam bahasa arab, serta menambah mufrodat yang dipelajari

hal ini karena ilmu ghorib al hadis berfungsi sebagai pembahas dari lafal-lafal hadis yang gharib. dimana kegharib an dari lafadz -lafadznya ada yang bersifat tasbih, isti'arah dan kinayah. selain itu bagi setip orang yang terjun dibidang hadis sangatlah penting  supaya tidak hanya merujuk pada makna yang terdapat dalama kamus melainkan juga merujuk pada kitab-kitab gharibul hadis 

cara-cara mentafsirkan ke-gharib an hadis : dengan menggunakan sanad yang berbeda dengan sanad yang bermatan gharib tersebut, melalui penjelasan dari sahabat yang meriwayatkan hadis atau dari sahabat lain yang tidak meriwayatkan nya, penjelasan perawi selain sahabat 

adapun buku yang terpopuler dalam masalah ini; kitab gharibul al hadist, karya abul-hasan an-nadir bin syumail al-mazini (wafat 203H), salah satu guru ishaq bin rahawih, guru imam bukhari, kitab gharibul-atsar, karya muhammad bin al-mustanir (wafat 206 H), kitab gharibul-hadis karya abu ubaid al-qasim bin salam (wafat 224 H), kitab al-musytabah minal hadis wal-quran, karya abu muhammad abdullah bin muslim bin qutaibah ad-dainuri (wafat 276 H), kitab gharibul hadis karya qasim bin tsabit bin hazm sirqisti (wafat 302 H), kitab ghoribul hadis karya abu bakar muhammad bin al-qasim al-anbari (wafat 328 H), kitab gharib al-quran wal-hadist , karya abu ubaid al-harawi ahmad bin muhammad (wafat 401 H), kitab smathuts-tsurayya fii ma'ani ghariibil-hadis, karya abul qasim isma'il bin hasan bin at;tazi al-baihaqi (wafat 402 H), kitab majma'gharaalb fil gharibil-hadis karya abul-Hasan abdul-ghafir bin ismail bin abdul-ghafir al-farisi (wafat 529 h) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun