Mohon tunggu...
Kheyene Molekandella Boer
Kheyene Molekandella Boer Mohon Tunggu... Dosen - Apapun Yang Terjadi Jangan Pernah Menyalahkan Tuhan

seorang Ibu dari anak Bumi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jogja (semakin) Istimewa dengan 'Berlari'

19 Mei 2019   23:27 Diperbarui: 19 Mei 2019   23:49 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Suasana Mandiri Marathon Jogja 2019. Sumber : https://www.bolasport.com/read/311710269/mandiri-jogja-marathon-2019-dikuasai-para-pelari-dari-kenya

Selain destinasi diatas, peserta juga melewati sembilan desa yaitu  desa Umbulmartani, Tarumartani,Tirtomartani,Wedomartani,Seloharjo,Widodomartani, Selomartani, Purwomartani dan Kebon Dalem Lor (Klaten). Saat berlari mereka disuguhkan dengan kebudayaan desa desa setempat seperti atraksi dan kuliner, serta menikmati keindahan, keasrian serta kebersihan desa-desa yang mereka lewati. Mandiri Marathon Jogja juga turut memberikan hadiah yang unik  yaitu seekor sapi simental dan sepasang sapi PF bagi desa-desa yang memiliki kebersihan, menyuguhkan inovasi terbaik. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan tertinggi bagi masyarakat lokal karena telahturut menjaga keaslian desa yang ada di Jogjakarta.

Dari sekian banyak alur/rute yang harus dilalui, bukan sekedar berlomba lomba mencapai garis finish. acara ini dinilai memiliki dampak  baik bagi banyak pihak, diantaranya : 1) Peserta Marathon, dapat menyalurkan bakat, hoby berolahraga lari bersama -- sama, dapat bertemu dengan sesame pecinta olahraga lari yang berasal dari Indonesia maupun dari manca Negara.

2) D.I.Y, terbantu dalam mempromosikan kebudayaan asli Yogyakarta kepada public secara luas, tentu ini sebuah ajang promosi yang sangat menarik dan nantinya diharapkan akan berimbas pada kenaikan wisatawan di tahun berikutnya.

3) Masayarakat Lokal. Masyarakat desa terkena pula imbas baik dari acara ini, mereka dapat berinovasi dan mendapatkan tempat menyalurkan kreasi dari warga mereka, serta pula sebagai ajang unjuk diri ke public luas bahwa setiap desa di Jogjakarta memiliki kuliner, atraksi, yang beragam dan berbeda-beda dan inilah yang diahrapkan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke desa0desa mereka nantinya. Harapanya adalah akan berimbas kepada naiknya sector pendapatan / ekonomi akibat makin banyaknya wisatawan yang berwisata ke desa mereka.

Gambar 5: Medali Mandiri Marathon Jogja 2019, sumber : Kompas.com
Gambar 5: Medali Mandiri Marathon Jogja 2019, sumber : Kompas.com

Ajang ini ditutup dengan menangnya Pelari asal Kenya, Stephen Mugambi dengan catatan waktu 2 jam. 25 menit, 48 detik untuk kategori full marathon putra.  Ini bukan satu-satunya pencapaian, nemun pemenang sesungguhnya adalah semua peserta yang terlibat dalam ajang ini diharapkan dapat merasakan manfaat bagi mereka. Ajang yang "lebih dari sekedar lomba" ini merupakan ajang ke-3 kalinya yang dilakukan setiap tahunnya. Semoga tahun berikutnya ada kejutan-kejutan menarik lainnya seperti tahun ini dimana banyak peserta yang memperebutkan medali Rama dan Shinta yang dinilai sangat unik dan dapat dijadikan kenang-kenangan bagi ajang lari ini. So..sampai berjumpa diajang lari tahun berikutnya ....:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun