Mohon tunggu...
Kheren Felicia
Kheren Felicia Mohon Tunggu... Penulis - Loyola#69

kemanusiaan di bumi pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Racun Globalisasi

16 Mei 2019   23:19 Diperbarui: 16 Mei 2019   23:25 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

 Banyak sekali pengaruh positif dari globalisasi. Dengan terjadinya globalisasi kita mendapatkan banyak sekali kemudahan dalam mengenal dan mempelajari kebudayaan dari seluruh dunia hanya dengan mengetikan di internet. Globalisasi juga membuat semakin tingginya tingkat kesadaran dalam menegakan HAM.

Dari semua kemudahan yang disebabkan globalisasi, tidak dapat dihindari bahwa kerap kali globalisasi justru menjadi sebuah racun bagi Indonesia.            Indonesia merupakan negara dengan latar belakang sikap gotong-royong, ramahtamah serta sikap peduli terhadap satu dengan lainnya. 

Globalisasi menggeser segala aspek nilai yang dimiliki Bangsa Indonesia secara perlahan dan membawa Indonesia ke dunia yang lebih modern. Sikap-sikap yang sudah ada sebelumnya mulai dianggap menjadi kuno dan ditinggalkan padahal, perubahan pola pikir ini menurunkan tingkat nasionalisme dan membuat lunturnya kebudayaan Indonesia.

Menyoroti lunturnya kebudayaan yang dimiliki, seperti gotong royong, sikap itu sudah dilupakan dan menjadi asing bagi kita. Perubahan ini menjadikan setiap warga masyarakat menjadi warga yang individualis tanpa mengetahui dampak berbahaya dari tindakannya tersebut. 

Menurut catatan KPAI, sejak 2011 hingga 2018 kasus anak bawah umur sebagai pelaku kriminalitas menempati peringkat teratas dan hal tersebut diselidiki terjadi karena kurangnya kasih sayang dan pengakuan dari lingkungan sekitar. Jika dikaitkan dengan pengaruh globalisasi, tindak kriminalitas ini terjadi karena sifat individualisme yang kini semakin meracuni masyarakat masa kini. 

Generasi muda yang diharapkan dapat menjadi tiang penerus bangsa justru sudah dirusak sejak masa kecilnya. Apakah jika hal ini tidak diatasi negara Indonesia akan maju? Tata krama dan sopan santun sudah dilupakan oleh pemuda bangsa karena kuanya pengaruh budaya yang masuk. Banyak gaya hidup yang baru seperti seks bebas, alkohol dan narkoba sudah menjamur di kalangan anak muda. Dari hal ini globalisasi adalah penyebab utama terjadinya tindak kriminalitas yang dilakukan oleh anak bawah umur.

 Terbiasanya perilaku seperti itu membuat perubahan pola pikir dalam masyarakat dan menimbulkan rasa biasa dengan sikap tidakpeduli dengan perilaku sesama warga negara. Banyaknya tindakan kriminalitas membuat masyarakat menjadi was-was dan pada akhirnya memutuskan untuk tidak peduli terhadap kejadian yang terjadi di sekitar. 

Mari kita pikirkan bersama, jika suatu saat kita akan pergi ke bank/ATM dan kemudian ada orang yang meminta bantuan kita untuk mentransfer sejumlah uang ke sebuah rekening apakah kita akan membantu orang tersebut? 

Tentu saja kebanyakan orang akan menjawab tidak, dan sayapun setuju dengan pilihan yang diputuskan tersebut karena dijaman ini, kita akan mengalami kerugian besar dengan memberikan bantuan kita secara cuma-cuma pada orang tidak dikenal. Permintaan transfer tersebut bisa saja menjadi transfer untuk transaksi jual-beli narkoba atau barang-barang terlarang lainnya dan kemudian justru akan membuat kita mengalami permasalahan yang tidak kita lakukan.

Tidak peduli atau lebih tepatnya memilih tidak peduli sudah menjadi pilihan kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ketidakpedulian ini terjadi karena kita semua menjadi orang yang was-was dan takut dalam berinteraksi dengan orang baru. Lingkungan yang seperti ini sangat mendukung terus tumbuhnya sikap individualis yang ditimbulkan globalisasi. Jika hal seperti ini diteruskan dan tidak pernah ada tindakan pencegahannya maka dapat dipastikan kemajuan Indonesia akan menjadi sangat lambat.

Lambatnya kemajuan sebuah bangsa akan membuat masyarakat merasa kecewa dan tidak memiliki rasa bangga terhadap bangsanya sendiri. Rasa bangga lama kelamaan mulai luntur dan membuat semangat nasionalisme kita terhadap Indonesia menjadi pudar.Hanya karena teracuninya masyarakat dengan globalisasi, banyak pengaruh yang terjadi dan membuat banyak perubahan pola pikir kita serta secara tidak langsung juga ikut serta dalam kemunduran bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun