Mohon tunggu...
Khasbi Abdul Malik
Khasbi Abdul Malik Mohon Tunggu... Guru - Gabut Kata.

Panikmat Karya dalam Ribuan Tumpukan Kertas.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Toleransi Sajian Salad Buah Saat Berbuka Puasa

11 Mei 2020   16:00 Diperbarui: 11 Mei 2020   16:02 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari penikmat cemilan siap saji di Indomart, yaitu Salad buah. Kecintaan diri kepada buah semakin bertambah. Dulu, sekedar favorit pada satu buah, alpukat. Itu pun, sudah diolah menjadi jus alpukat. Kini bertambah listnya, Salad buah

Jus alpukat menjadi hidangan minum penutup bagiku. Pastinya, setiap kali memesan tidak lupa mengatakan, "Bang, jangan pake gula. Tapi, banyakin susunya saja." Ini adalah pesan rahasia setiap kali memesan jus alpukat.

Saat sudah memasuki bulan suci Ramadan, hari ini terhitung hari ke-18 berpuasa. Dan hari ke-15 aku sudah mengikuti blog competition bertajuk, "Samber Satu Ramadan Bercerita."

Kami, sebagai anak rantau, jauh dari keluarga dan rumah. Selalu berinisiatif dengan kawan rantau untuk menghidangkan menu berbuka dengan berbagai macam sajian. Ini akan menjadi kesan kami di kemudian hari saat sudah berpisah.

Cara yang kami lakukan sangat sederhana, dengan mengumpulkan uang saku setiap orang Rp 50 ribu. Jumlah kami, enam orang dan terkumpul Rp 300 ribu untuk menu takjil satu bulan penuh.

Ternyata di luar ekpektasi kami, uang tersebut di hari ke-15 Ramadan sudah habis. Pada akhirnya, aku dan kawan-kawan berinisatif  menyisihkan uang saku lebih seadanya. Begitulah kisah Ramadan anak rantau.

Tetapi, menu berbuka kali ini berbeda dengan sebelumya, yaitu berbahankan buah lokal. Ini inisitif dari diri sendiri, kemudian disajikan untuk kawan rumah. Mau tidak mau, aku pun harus mengeluarkan uang saku lebih untuk membeli bahan sederhana sesuai budget.

Saat menjelang sore, aku dan beberapa kawan yang longgar ikut mencari bahan dasar terlebih dahulu. Karena ini menyesuaikan kantong, kami putuskan hanya membeli buah lokal seperti; jambu air, nanas, papaya, dan mangga.

Karena di Rimbo Panjang Riau terkenal dengan Nanas Madu, kami pun lebih mendominasi membeli banyak buah Nanas. Jangan lupa, jika kamu tidak ahli dalam prihal kupas mengupas. Membelilah dalam keadaan sudah terkupas.

Setelah itu, tidak lupa untuk membeli mayonnaise, keju parut, susu kental manis vanilla, dan boleh juga ditambahkan dengan jeruk nipis sebagai aromanya. Setelah bahan siap, kami bergegas untuk pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun