Mohon tunggu...
Khasanah Nur Fauzi
Khasanah Nur Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uad

sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengalaman Mengakses Sosial Media

6 Mei 2021   23:10 Diperbarui: 6 Mei 2021   23:38 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hallo saya Khasanah Nur Fauzi mahasiswa komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dikesempatan kali ini saya akan menulis pengalaman saya mengakses media sosial. Media sosial sekarang memang sudah melekat di hidup kita apalagi bagi para kaum remaja. Rasanya aneh jika para anak -- anak khususnya kaum milenial, gen -- Z tidak mempunyai sosial media di era sekarang. Berbagai macam sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, Snapchat, Tik-tok, mempunyai daya tarik dan keunggulan -- keunggulannya sendiri. Seperti Instagram disana diperuntukan untuk menbagikan moment sang pemilik akun seperti foto ataupun video kepada para pengikutnya, tak jarang juga instagram digunakan untuk berniaga. Selain instagram ada facbook dan twitter kedua sosial media itu bisa juga sebagai platform mengabadikan momen seperti foto dan video selain itu disana kita juga bisa mencurahkan isi hati, kegelisahaan, melalui ketikan, dan bahkan di versi update twitter sudah bisa menggunakan fitur voice note, jadi kita bisa meng update status memalui suara dan para pengikut kita bisa mendengarkannya, dan yang fitur paling baru dari twitter adalah fleet. Fleet adalah fitur seperti instagram stories yang ada di twitter, disitu kita bisa mengupdate keadaan kita saat itu juga dengan followers kita, dan dapat dilihat dalam 24 jam, setelah 24 jam berlalu, maka stories tersebut akan hilang. Seru dan banyak hal-hal menarik bukan?

Sosial media pertama yang saya gunakan adalah twitter.  Saya membuat akun twitter pada tahun 2013 karena pada saat itu guru TIK saya memberikan tugas setiap siswa harus mempunyai twitter, syarat mendapatkan nilainya adalah dengan membuat akun twitter dan mengikuti akun twitter beliau. Karena tugas itulah saya memmpunyai akun twitter dan keterusan bermain twitter sampai sekarang. Twitter pada tahun itu fiturnya hanya bisa mengupdate status atau disebut juga membuat tweet, membagikan moment gambar atau video, dan juga meretweet atau disebut juga dengan membagikan tweet. Dulu pengguna twitter memang belum sebanyak pengguna facebook dan seramai sekarang. Sosial media kedua yang saya punya adalah instagram. Saya mempunyai akun  instagram juga karena guru TIK saya meberikan tugas membuat akun instagram lalu mengikuti akun instagram beliau, sama kasusnya dengan pembuatan akun twitter saya, saya dan teman-teman akan selalu mengenang jasa beliau mengenalkan media sosial kepada semua murid-muridnya kala itu, karena di tahun 2013 instagram termasuk media sosial yang belum sepopuler sekarang. Di tahun itu juga fitur instagram masih sangatlah terbatas, tidak sebanyak sekarang. Jika pada kala itu mengunggah video di instagram hanya bisa dengan durasi 15 detik sekarang durasi itu bertambah menjadi 60 detik bahkan bisa lebih jika menggunakan fitur IGTV. Sekarang fitur instagram sudah sanggatlah beragam, kita sudah bisa berbelanja lewat instagram, jika dahulu fitur stories hanya didapatkan melalui media sosial snapchat, sekarang fitur tersebut sudah ada dalam instagram. Instagram merupakan media sosial yang mempunyai fitur all in one. Media sosial selajutnya adalah snapchat. Snapchat adalah sosial media pesan foto, di aplikasi tersebut kita bisa menulis pesan dengan media foto atau video dengan teman -- teman kita yang sudah kita add back. Lalu sosial media lainnya ada facebook, saya mempunyai facbook waktu kelas 3 SMP dikarenakan saya bermain game dan syarat regristrasinya dengan menggunakan akun facebook, jujur saya jarang menggunakan media sosial facebook ini. Fitur facebook tidaklah berbeda dengan twitter. Sosial media yang saya gunakan untuk menyampaikan pesan adalah whatsapp. Menurut saya whatsapp merupakan sosial media chatting yang mudah diggunakan dari kalangan muda hingga orang tua, tidak heran jika whatsapp merupakan sosial media nomor dua yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Masih banyak media sosial baru yang bermunculan seiring berkembangnya waktu, seperti contohnya media sosial yang sedang booming nya adalah tiktok. Tiktok merupakan media sosial baru yang memberikan wadah bagi para penggunanya untuk berekspresi dan mengasah bakat yang dimilikinya melalui konten video. Tiktok menjadikan ponsel penggunanya sebagai studio berjalan.

Dampak positif yang kita dapatkan dari menggunakan sosial media sangatlah banyak. Dimulai dengan kita tidak perlu berlama -- lama berkabar dengan teman dan sanak saudara kita yang berada jauh dari kita, dengan sosial media kita bisa menyampaikan pesan yang akan kita sampaikan secara cepat dan mudah di waktu itu juga, seperti yang kita ketahui sosial media sebagai alat interaksi . Di sosial media kita bisa mengekspresikan dan menampilkan bakat yang kita miliki sehigga banyak orang -- orang yang mengetahuinya, hal ini akan memberikan feedback kedua belah pihak, pihak pembuat akan merasa puas karena apresiasi dukungan yang diberikan oleh khalayak, dan bagi penonton karena menyaksikan bakat tersebut akan terhibur dan bahkan tertarik untuk mempelajarinya. Lewat sosial media kita juga bisa berniaga, jika dahulu orang -- orang berjualan secara langsung, harus datang ketempat penjualnya, sekarang kita tidak perlu repot -- repot keluar rumah, panas -- panas pergi ke toko, mengantri, karena sekarang kita bisa menemukan barang yang kita inginkan di sosial media seperti, facbook, instagram, twitter, kita sebagai pembeli cukup duduk santai di rumah. Banyak orang -- orang yang mempromosikan dagangan dan usahanya. Kita bisa menggunakan sosial media sebagai alat promosi usaha kita, seperti yang kita ketahui the power of sosmed sangatlah nyata, ketika ada seseorang yang merekomendasikan usaha atau produk kita dan promosi tersebut menjadi viral maka banyak orang -- orang yang ingin tau dang mengetahu produk atau usaha tersebut, hal ini akan berdampak pada lonjakan pesanan yang didapatkan oleh pemilik usaha. Hal- hal positif lainnya dari sosmed adalah kita bisa mengetahui banyak berita terkini yang sedang terjadi dari berbagai dunia, berita update tentang idola kita, dan masih banyak lagi.

DI balik dampak positif yang saya sebutkan di atas pastiinya ada juga dampak negative yang diberikan oleh sosial media. Dengan adanya sosial menjadikan yang jauh semakin dekat, dan yang dekat menjadi jauh. Banyak dari kita sibuk dengan sosial media masing -- masing sehingga lupa berinteraksi dengan sekitarnya.  Karena adanya kemudahan bertransaksi secara online, jika kita tidak berhati -- hati maka kita bisa terkena modus penipuan, dan hal ini akan merugikan kita. Update berita perkembangan dunia, berita selebriti, lewat media sosial memanglah sangat cepat dibandingkan dengan surat kabar atau bahkan dari berita televisi, namun tidak banyak dari berita yang di update sepenuhnya benar, atau lebih parahnya lagi hoax. Kita sbagai pengguna media sosial harus pintar -- pintar menyebar luaskan berita, karena perbuatan penyebaran hoax melalui media komunikasi elektonik akan dapat ancaman pidana enam tahun dan/ atau denda paling banyak satu miliar rupiah, hal tersebut terdapat pada pasal 56 A Ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Elektronik (ITE). Undang -- undang yang tercipta bukan hanya untuk penyebar hoax saja namun ada juga undang -- undang tentang cyberbullying.  Banyak kasus cyberbullying yang mengakibatkan korban menjadi trauma, depresi, menjatuhka nama baik si korban, dan hal ini sangat merugikan tidak batut untuk dicontoh. Bagi para pengguna sosmed harus berhati -- hati dalam menggunakan sosmed. Karena apa yang kita unggah, kita ketik dapat berdampak negatif bagi orang lain, dan bahkan bisa menjadi boomerang bagi kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun