Mohon tunggu...
Kharisma Afghani
Kharisma Afghani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNS Memberikan Pelatihan Pembuatan Pakan Probiotik Ternak di Dusun Tanen

28 November 2022   14:46 Diperbarui: 28 November 2022   14:55 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dusun Tanen yang terletak di Desa Kemuning merupakan salah satu dusun yang memiliki ketersediaan hijauan melimpah. Sebagian besar mata pencaharian warga Dusun Tanen adalah petani dan peternak. Umumnya, para peternak di Dusun Tanen harus mencari rumput setiap hari untuk pakan ternak, khususnya kambing dan rumput tersebut langsung diberikan secara langsung tanpa di olah.

Mahasiswa KKN MBKM UNS menawarkan alternatif pemberian pakan ternak dengan pakan probiotik ternak berupa silase. Silase adalah pakan dari hijauan segar yang diawetkan dengan cara fermentasi anaerob dalam kondisi kadar air tinggi (40 - 70%) oleh bakteri asam laktat. Hal tersebut menyebabkan hasilnya dapat disimpan tanpa merusak zat gizi di dalamnya.

Kegiatan pelatihan pembuatan silase oleh mahasiswa MBKM UNS dengan mempraktikkan pembuatan silase secara langsung yang dilaksanakan pada tanggal 8 September 2022 bertempat di Sekretariat Kelompok Tani Madusari III dengan sasaran peternak Dusun Tanen. Sebelum pelatihan, diadakan sesi diskusi mengenai pakan ternak probiotik antara mahasiswa, warga Dusun Tanen, serta Bapak Dr. Agr. Ir. Sigit Prastowo, S.Pt., M.Si., IPM., ASEAN Eng. selaku Dosen Program Studi Peternakan UNS.

Pembuatan silase membutuhkan alat seperti drum, chopper, dan plastik serta bahan berupa hijauan dan starter. Proses pembuatan diawali, pencampuran EM4, mollases dan air dengan perbandingan 1:1000(1 ml: 1 liter). Rumput dimasukkan ke dalam drum, kemudian diberikan campuran mollases dan EM4 serta ditaburi bekatul, proses tersebut dilakukan secara berlapis-lapis hingga drum berisi penuh dan padat. Drum tersebut kemudian ditutup menggunakan plastik dan dipastikan tidak ada udara didalamnya. Pakan silase tersebut disimpan selama 2-3 minggu untuk proses fermentasi yang maksimal.

Pakan silase memiliki nutrisi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan palatabilitas serta kualitas pakan ternak. Selain itu, silase juga awet dalam waktu lama sehingga para peternak tidak harus mencari rumput setiap hari. Bahan yang digunakan mudah didapatkan dan banyak tersedia di wilayah dusun Tanen sehingga para peternak dapat secara mudah mempraktikkannya secara mandiri.

Kegiatan ini diharapkan mampu membantu para peternak dalam manajemen pemeliharaan ternak, meningkatkan produktivitas ternak, dan memberikan keterampilan para peternak dalam hal pengolahan pakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun