Mohon tunggu...
Kharen AbdulJabar
Kharen AbdulJabar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Manajemen

Mahasiswa S1 manajemen

Selanjutnya

Tutup

Money

Kemiskinan Indonesia Harus Ditekan untuk Mencapai Kesejahteraan

11 Oktober 2021   11:45 Diperbarui: 11 Oktober 2021   19:17 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan pemukiman kumuh di bantaran kali Ciliwung. (Foto: Beritasatu.com/Danung Arifin 

Pendahuluan

Angka Kemiskinan di Indonesia yang tinggi merupakan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Bisa dilihat dari data BPS, kemiskinan di Indonesia mencapai angka 10,14% berarti sekitar 27,5 juta orang Indonesia yang mengalami kemiskinan. Apalagi ditambah dengan adanya situasi pandemi semenjak awal tahun 2020. Kemiskinan merupakan suatu persoalan yang sangat diperhatikan oleh pemerintah karena kemiskinan bisa menimbulkan permasalahan lainnya yang lebih kompleks, seperti, masalah social, politik, dan ekonomi. Biasanya masyarakat yang mengalami kemiskinan merupakan berasal dari Pendidikan rendah, mereka tidak memiliki biaya yang cukup untuk mengenyam Pendidikan baik dari tingkat SD hingga Perguruan tinggi. Sehingga hal ini akan menyebabkan terjadinya kemiskinan yang turun-temurun akibat tidak adanya Pendidikan dan dorongan motivasi dari diri untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Selain itu keluarga miskin sangat susah sekali untuk mendapatkan lapangan pekerjaan, hal ini disebabkan karena skill, pengetahuan, dan pengalaman yang mereka punya tidak ada. Sehingga perusahan-perusahaan enggan memilih mereka untuk dijadikan pekerja.

Isi

Peran pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan sangat diperlukan, namun agar cepat terealisasikan nya program pemerintah untuk mengatasi kemiskinan. Pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka kemiskinan, namun masih belum bisa juga membuat Indonesia terlepas dari kemiskinan. Saat ini pemerintah melakukan penekanan angka kemiskinan melalui program Pendidikan, kita ambil contoh dari pemerintah daerah DKI Jakarta yang memiliki peraturan untuk wajib belajar selama 12 tahun dengan biaya yang gratis.

Lalu Sudah beberapa tahun belakangan mulai ada program seperti KJP atau Kartu Jakarta Pintar yang merupakan sebuah program dari pemerintahan daerah DKI Jakarta. KJP ini merupakan sebuah kartu untuk pelajar yang berasal dari kalangan masyarakat kurang mampu. Kartu ini diharapkan mampu membuat pemerataan Pendidikan di daerah Jakarta. Apabila keluarga yang kurang mampu sudah merasakan Pendidikan, maka angka kemiskinan kemungkinan akan turun karena para pelajar tersebut bisa merubah nasib keluarganya. Hingga saat ini KJP masih relevan untuk menekan angka kemiskinan. Untuk daerah Jakarta sendiri merupakan salah satu provinsi yang memiliki angka kemiskinan rendah yaitu sebesar 4,69 % Ketika pandemic sudah masuk ke Indonesia.

Siswi menunjukan Kartu Jakarta Pintar usai menerimanya di SMK 56 Pluit, Jakarta, ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna.
Siswi menunjukan Kartu Jakarta Pintar usai menerimanya di SMK 56 Pluit, Jakarta, ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna.

Pemerintah pusat sebenarnya juga sudah mulai membuat program di bidang Pendidikan seperti pemerintahan DKI Jakarta, yaitu dengan adanya Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang systemnya sama dengan KJP. KIP ini sangat berguna sekali untuk masyarakat seluruh Indonesia, sudah banyak sekali Kartu ini membantu para mahasiswa untuk melanjutkan Pendidikan nya hingga ke perguruan tinggi. KIP juga diharapkan oleh pemerintah untuk mampu menekan Angka kemiskinan di Indonesia.

Selain di Program Pendidikan, pemerintah juga membuat program pelatihan untuk pekerja agar memiliki skill yang masuk ke kriteria perusahaan. Salah satu program tersebut adalah Program Balai Latihan Kerja atau BLK. Program ini berguna untuk meningkatkan keterampilan diri bagi masyarakat agar memiliki skill yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Selain memasuki dunia kerja, masyarakat juga dapat membuat usaha kecil dan menengah.Dengan adanya program ini pemerintah berharap akan mengurangi penangguran sehingga Ketika pengangguran berkurang maka angka kemiskinan otomatis juga akan ikut berkurang.  

Bisa kita lihat pengangguran di Indonesia masih sangat tinggi, hal ini merupakan salah satu pemicu tingginya angka kemiskinan di Indonesia. Karena mereka tidak ada pekerjaan dan tidak menghasilkan pendapatan untuk menghidupi keluarganya. Jika ingin menekan angka kemiskinan pemerintah bisa memulai nya dari bawah dahulu yaitu seperti Pendidikan, lalu mengatasi pengangguran, dan hal lainnya. Karena semua hal ini seperti rantai yang saling bersambung, jadi satu dibenahi yang lainnya akan ikut dibenahi juga.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun