Mohon tunggu...
Healthy

Pentingnya Atensi dalam Menentukan Respon

15 Februari 2019   20:32 Diperbarui: 15 Februari 2019   20:40 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.parenting.co.id

Dalam proses ingatan atau memori manusia terdapat tiga proses yang saling berhubungan dan tidak bisa lepas satu sama lain. Jika diantara tiga proses tersebut terdapat masalah maka akan berdampak pada cara respon kita terhadap sesuatu. Sebelum kita membahas lebih mendalam alangkah baiknya jika mengetahui terlebih dahulu mengenai pengartian atensi sehingga nantinya kita bisa memahami secara lebih mendalam. 

Menurut pendapat Martens, (1988:138) yang dikutip oleh Sukadiyanto, dalam buku majalah olahraga (2006;161-165), perhatian merupakan suatu proses kesadaran langsung terhadap informasi ( rangsang) yang diterima untuk memutuskan suatu tindakan (respon). 

Dan perhatian merupakan proses awal  menuju pada sebuah konsentrasi, sehingga tidak akan terjadi konsentrasi tanpa perhatian terlebih dahulu. Perhatian dan konsentrasi merupakan serangkaian proses berkelanjutan  terhadap suatu obyek yang diamati individu, sehingga individu tersebut bisa menentukan respon yang akan diberikan ketika diberi stimulus.

Teori mengenai atensi ada dua yaitu Singgle Canel Teory dan Limitid Capacity Theory. Singgle Canel Teory yaitu Pada hakekatnya orang tidak dapat memproses informasi lebih dari satu. Sedangkan Limitid Capacity Theory yaitu Orang yang bisa melakukan pemrosesan informasi 2 atau 3  dalam waktu yg sama tetapi tidak memerlukan proses mental. Proses yang disebutkan dalam teori ini tidak bisa dilakukan oleh anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) merupakan salah satu jenis kondisi berkebutuhan khusus yang termasuk dalam gangguan perilaku. 

Baihaqi dan Sugiarmin (2006) dalam Erinta, dkk (2012:2) mengatakan ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas motorik anak-anak yang cenderung berlebihan. Nevid (2005) dalam Erinta, dkk (2012:2) juga menyebutkan ADHD ditandai oleh aktivitas motorik berlebih dan ketidakmampuan untuk memfokuskan perhatian. Mengenai hal menfokuskan perhatian saat anak ADHD  diberi beberapa benda mereka cenderung tidak bisa menfokus terhadap salah satu benda karena dalam proses atensi mereka terganggu  dan tidak bisa merespon dengan baik terhadap hal tersebut. 

Misalkan saja saat kita memberi pertanyaan pada anak ADHD "apakah kamu sudah makan ?", pertanyaan tersebut bagi orang normal pasti mereka lansung mencerna pertanyaan kita dan meresponnya dengan jawaban  "sudah", berbeda dengan anak ADHD. Dalam proses atensi mereka, mereka melihat banyak sekali berbagai macam hal hanya saja mereka bingung dan tidak bisa berkonsentrasi sehingga yang mereka tangkap dari pertanyaan kita hanya kata "makan" dan sehingga respon mereka yaitu menyebutkan berbagai macam makana dan ini tidak sesuai dengan apa yang kita tanyakan.

Sebagai orang tua jika kita mempunyai anak ADHD kita bisa melatih atensinya melalui permainan yaitu ibu bisa menyiapkan berbagai macam warna bola plastik kemudian sediakan doble tip dan tempelkan di tembok, di bagian ujung doble tip kita bisa menempelkan sebuah bola  dengan warna yang sama kemudian si anak kita minta untuk memilih dan menempelkan bola mana yang warnanya cocok dengan bola yang sudah ditemelkan di tembok. Secara tidak langsung kita sebagai orang tua sudah melatih dan memberi rangsangan kepada anak tersebut agar bisa lebih berkonsentrasi dan merespon sesuatu dengan baik.

Selamat membaca semoga bermanfaat...

By Milla Pristianti {PIAUD17}

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun