Mohon tunggu...
Khansa
Khansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Diponegoro

ISTJ

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit HIV AIDS di Indonesia

18 November 2022   16:55 Diperbarui: 18 November 2022   16:57 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di era globalisasi ini, remaja milenial sudah terbiasa dan sangat akrab dengan istilah globalisasi. Globalisasi merupakan hubungan antar negara tanpa batas / borderless. Konsekuensi hubungan antar batas ini tentunya berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Informasi di belahan bumi yang lain dengan cepat diketahui oleh penduduk belahan bumi lainnya. Hal ini tidak lepas dari capaian perkembangan teknologi yang mendukung globalisasi saat ini dengan adanya internet dan alat komunikasi canggih seperti smartphone, laptop, dan lainnya. 

Dampak langsung yang bisa dilihat adalah masuknya pengaruh budaya asing di lingkungan kehidupan sosial kita, yaitu budaya yang tidak sesuai dengan norma kehidupan dan nilai budaya bangsa. Contohnya adalah perilaku seks bebas / free sex. Seks bebas ini adalah perilaku seksual yang dilakukan di luar pernikahan yang dimana hal tersebut dapat dilakukan antara satu pasangan atau bahkan dengan berganti ganti pasangan. 

Perilaku tersebut adalah salah satu penyebab seseorang terkena penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus HIV ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang apabila hanya dibiarkan sistem kekebalan tubuh akan semakin menurun dan rawan terjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). 

Virus ini tidak dapat menular jika hanya melalui berjabat tangan ataupun berpelukan, tetapi dapat melalui aktivitas seksual yang beresiko.  Edukasi mengenai HIV AIDS ini harus selalu ditegaskan kepada masyarakat terkhusus para remaja yang mungkin mereka masih mencari jati dirinya dengan mengambil keputusan yang beresiko, termasuk seks bebas.

Kasus HIV terus berkembang dan sudah menyebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Penyebaran HIV tidak hanya pada kelompok populasi berisiko tinggi, seperti pekerja seks dan pelanggannya, pengguna narkoba suntik dan orang yang karena pekerjaannya menuntut mobilitas, tetapi juga pada remaja. 

HIV tidak hanya berdampak pada orang yang bersangkutan, keluarganya juga mengalami masalah psikososial, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Mayoritas Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) berjenis kelamin laki-laki, dan telah menamatkan pendidikan jenjang SMA; 50% diantaranya telah bekerja. Sebanyak 60% ODHA yang masih bertahan hidup ini terinfeksi melalui narkoba jarum suntik.

Secara personal, kita harus menyadari dan meningkatkan pengetahuan atau informasi terkait seksualitas dan HIV/AIDS melalui televisi, surat kabar, dan internet. 

Kemudian pemerintah lewat Kementerian Kesehatan yang melalui tenaga kesehatan di lapangan memberikan sosialisasi dan memberikan  konseling medis, lalu Kementerian Agama yang melalui petugas urusan agama di lapangan memberikan sosialisasi dan memberikan konseling terkait hal pra nikah. 

Hal ini diharapkan agar  masyarakat senantiasa meningkatkan kesadaran terkait bahayanya HIV/AIDS dan menjaga perilaku seksual masyarakat yang berisiko tetap dapat terkendali. 

Pada akhirnya, semua elemen masyarakat harus menyadari bahwa perihal penyakit sampai pengidap HIV/AIDS bukan hal tabu lagi karena kultur tabu ini dapat menyebabkan terjadinya diskriminasi sosial dalam masyarakat dan yang terpenting persebaran informasi menjadi terbatas dan cenderung tidak terbarui, sehingga bahaya penyakit HIV/AIDS akan selamanya mengancam dan para ahli akan kesulitan dalam menemukan solusi atas penyelesaian masalah ini.

Globalisasi memberikan perubahan yang drastis bagi gaya hidup remaja Indonesia. Seleksi remaja yang kurang pada globalisasi memberikan dampak negatif yang sangat besar, salah satunya yaitu seks bebas. Perilaku seks bebas mampu memadamkan masa depan remaja dengan penyakit yang ditularkan, yaitu HIV/AIDS. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun