Mohon tunggu...
Khanan Saputra
Khanan Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya manusia biasa yang sedang merangkak untuk menuntut ilmu terus-menerus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mitos Mahasiswa sebagai Agent of Change

2 Februari 2023   13:01 Diperbarui: 2 Februari 2023   13:12 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak sekali orang-orang mengira dan mempercayai mahasiswa sebagai agen dari perubahan dan bahkan dari kalangan mahasiswa pun mendeklarkan dirinya sebagai agent of change, padahal itu salah besar! Mahasiswa ialah parasit sebenarnya dalam perubahan, lihatlah kamerad! Mahasiswa yang dianggap sebagai agen perubahan itu elitis. Bagaimana bisa perubahan dimulai dari pada kaum-kaum elitis? 

Lihatlah juga kamerad! Mahasiswa itu lebih suka mengunjungi kantor-kantor DPR/MPR, serta lembaga negara lainnya daripada mengunjungi desa-desa dan mencium bau keringat massa!. Bagaimana bisa mahasiswa melakukan perubahan hanya mengandalkan pada teori-teori namun nihil praktek. Perubahan terjadi itu karena massa yang bersatu padu dan mempunyai tujuan ataupun pandangan yang sama! 

Lihatlah kamerad, mahasiswa akan lebih mementingkan organisasi ataupun lembaganya dalam mencapai kinerja ataupun eksistensi kelompoknya. Dilihat dari aspek historis, perubahan itu terjadi karena meluapnya amarah massa bukan karena mahasiswa!. Misal saja revolusi Prancis, revolusi tersebut sangat dipengaruhi oleh kaum buruh, petani, dan massa yang tertindas. 

Namun, mahasiswa sekarang itu elitis! Berteriak dan menggemakan nyanyian buruh tani, tapi apa? Mahasiswa enggan bergabung dengan kaum-kaum buruh dan tani. Inikah yang dinamakan agen perubahan? Rasanya sungkan menyebut mahasiswa sebagai agent of change karena tingkah laku atau pergerakannya yang seperti itu, juga konsep darimana yang hanya mengadakan lomba futsal, menjalankan proker, rapat AD ART disebut agen perubahan?. 

Tak lain sejatinya pergerakan mahasiswa sendiri ialah ingin menggantikan kekuasaan dengan melanjutkan tirani barunya dengan gaya ala mahasiswa, reformasi 98 juga dari kalangan mahasiswa, tapi apakah berhasil reformasi yang digaungkan oleh kaum mahasiswa 98 tersebut? Nampaknya kurang, mahasiswa yang dahulu berteriak sekarang ialah pemegang kendali tirani baru.

Sungguh mahasiswa itu elitis! Kau lihatlah mahasiswa diluaran sana, ia enggan membaca buku! Ia enggan mencari ekonomi produksinya buat sendiri! Ia lebih memilih minta uang jajan transferan daripada berusaha sendiri! Apakah ini yang disebut agent of change? Agen yang tak pernah merintih hidup dibawah!.

Mahasiswa kebanyakan cingcong minta perubahan tapi diri sendiri pun tak dibenahi, diri sendiri pun belum merasakan hidup yang merintih kok mau jadi pemimpin perubahan? Yang ada lo mau lanjutin tirani yang baru!. Mahasiswa sekarang kebanyakan ngomongin petani, buruh tapi disuruh kerja massa atau kerja kolektif bareng petani, buruh - enggan. Mahasiswa kebanyakan bicara petani, buruh - giliran petani, buruh berangkat kerja lu malah tidur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun