"Menurut Soekarno ketiga asas ini harus seimbang, dimana tidak hanya nasionalis saja nantik jatuhnya fasis totaliter seperti Adolf Hitler (Nazi), kemudian tidak hanya demokrasi nantik jatuhnya bisa-bisa liberal seperti yang sudah di kritik oleh Soekarno yang di jelaskan di atas, yang kemudian untuk mengontrol dan mengendalikan dari fasisme dan liberal ini ialah religiusitas (prinsip-prinsip moral dan keagamaan)".
Seperti apa Nasionalisme di mata Soekarno?
Nasionalisme adalah suatu itikad, suatu keinsyafan (kesadaran) rakyat, bahwa rakyat itu adalah satu golongan, satu bangsa. (walaupun berbeda-beda daerah, tradisi-budaya, agama, ras kita tetap satu bangsa Indonesia).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!