Mohon tunggu...
Khalisto Falih Abyan
Khalisto Falih Abyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Final Year Student

Final year student of Universitas Indonesia Business Administration Major

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjaga Kesehatan Kas Usaha Selama Pandemi

24 Juni 2021   21:02 Diperbarui: 24 Juni 2021   21:05 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi Covid-19 berdampak pada segala sendi kehidupan negara, salah satunya dalam hal perekonomian. Tidak masalah apakah suatu bisnis memiliki ukuran yang besar maupun kecil, dikarenakan dampak yang dibawa oleh adanya pandemic Covid-19 terbukti mempengaruhi semua golongan usaha, baik yang kecil seperti UMKM maupun yang besar seperti ritel swalayan. 

Beberapa dari usaha tersebut memang mengalami pukulan dalam operasionalnya murni dikarenakan menurunnya pendapatan selama pandemic Covid-19, namun beberapa usaha yang mengalami pukulan dalam operasionalnya memang sebelum masa Covid-19 sudah mengalami penurunan kinerja, dan adanya pandemi Covid-19 mempercepat kebangkrutan usaha tersebut. Perusahaan yang lain harus mengambil pelajaran dari pengalaman perusahaan-perusahaan tersebut, khususnya dalam bidang keuangan. Dimana dalam masa pandemi ini yang menurunkan pendapatan suatu usaha, mengharuskan usaha tersebut untuk bertindak kreatif dan inovatif dalam menjaga kesehatan keuangannya. 

Disinilah peran manajemen kas menjadi vital bagi perusahaan selama masa pandemi. Manajemen kas atau yang dapat juga disebut sebagai manajemen tresuri, adalah proses yang melibatkan pengumpulan atau collecting dan mengelola arus kas atau cash flow dari aktivitas operasional, investasi, dan pembiayaan sebuah perusahaan (Corporatefinanceinstitute.com, 2021). 

Manajemen kas yang baik menjadi kunci dari kestabilan keuangan sebuah usaha. Sehingga berdasarkan definisi diatas tujuan dari manajemen kas adalah (1) menjaga likuiditas dan ketersediaan kas perusahaan, dan (2) melakukan pembayaran yang efisien dan mengurangi kas perusahaan yang menganggur. Dalam manajemen kas suatu perusahaan laporan arus kas atau cash flow statement menjadi instrument utama yang digunakan. Laporan arus kas berguna untuk menunjukkan dan merekam segala macam aktivitas usaha yang melibatkan arus kas keluar atau outflows dan arus kas masuk atau inflows.                 

Deloitte, sebuah firma penyedia jasa professional yang bergerak dibidang akuntansi memiliki beberapa rekomendasi mengenai cara mengelola arus kas usaha selama masa pandemic, rekomendasi-rekomendasi ini dapat digunakan baik oleh usaha dengan skala kecil seperti UMKM maupun usaha dengan skala besar. Berikut adalah rekomendasi mengenai cara mengelola arus kas selama pandemic, yaitu;

  • Pastikan usaha anda memiliki kerangka kerja yang jelas untuk mengelola resiko terkait rantai pasokan.
  • Pastikan pembiayaan yang digunakan oleh usaha anda tetap tersedia selama masa krisis seperti pandemic.
  • Usahakan melakukan penjualan dalam basis kas dan bukan dalam basis piutang.
  • Setiap departemen di usaha anda harus memiliki mindset seperti seorang departemen keuangan. Yaitu dengan menilai suatu keputusan berdasarkan kesanggupan finansial usaha anda.
  • Tinjau ulang biaya variable usaha anda. Secara pengertian biaya variable adalah biaya yang dapat berubah tergantung tingkat produksi yang dilakukan, sehingga selama masa pandemi dimana terjadi penurunan aktivitas usaha seharusnya dapat menjadi ajang yang baik untuk mengurangi pengeluaran usaha dalam bentuk biaya variable.
  • Tinjau ulang rencana investasi modal
  • Fokus pada manajemen persediaan dagang atau inventory.
  • Sebisa mungkin perpanjang hutang yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.
  • Kelola sebaik mungkin dan sebisa mungkin percepat piutang usaha.
  • Pertimbangkan alternatif pembiayaan.
  • Lakukan audit pada hutang usaha dan transaksi yang bersifat piutang
  • Pahami asuransi yang dimiliki usaha anda, ini termasuk hal-hal apa saja yang di cover maupun tidak di cover dalam sebuah insiden.
  • Pertimbangkan arus pendapatan alternatif yang sebelumnya tidak terduga
  • Sebisa mungkin ubah biaya fixed menjadi biaya variable.
  • Buka semua kemungkinan dan antisipasi hal tersebut.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun