Mengenal Biota Laut: Ikan yang Bisa Terbang "Flying Fish"

Flying Fish (ikan terbang) seperti arti dari namanya, ikan tersebut dapat melompat dan terbang. Masyarakat Indonesia khususnya pasti tidak asing dengan ikan ini yang merupakan salah satu dari lambang televisi nasional.  Di Indonesia sendiri ikan terbang memiliki banyak nama lokal seperti tuing-tuing (Bugis), torani (Makassar), atau tourani (Mandar). Salah satu spesies dari ikan terbang adalah Hirundicthys oxycephalus. Kemampuan flying fish melayang di udara adalah untuk menghindari diri dari pemangsanya. Dengan berenang cepat dan hentakan lompatannya flying fish dapat terbang dalam waktu yang cukup lama. Selain menghindari diri dengan terbang, warna tubuh-nya yang kontras juga menjadi sebuah kamuflase agar tidak terlihat oleh pemangsanya. Flying fish banyak ditemukan di perairan Selat Malaka, perairan Maluku, Nusa Tenggara, Selat Makassar, dan Papua. 

Flying Fish dewasa memiliki ukuran panjang maksimum 150-500 mm dan dapat dibagi menjadi dua kategori: 'bersayap dua' di mana sirip dada yang membesar dan 'sayap empat' yaitu sirip dada dan sirip perut mengalami hipertrofi. Berbeda dengan burung, flying fish dapat terbang dengan munggunakan sirip-nya yang lebar dan berselaput yang mirip dengan sayap, namun tidak dapat dikepakan pada saat terbang. Tetapi untuk menerbangkan dirinya, flying fish perlu mengepakkan siripnya berkali-kali secara cepat agar dapat melompat dan terbang. Suara yang dihasilkan selama lepas landas merupakan suara yang disebabkan oleh kontraksi otot aksial yang digabungkan dengan gerakan ekor, dan pergerakan sirip dada. Flying Fish memiliki sirip yang lebar dan beselaput, yang mirip dengan sayap. 

mypokecard.com

Jarak yang dapat ditempuh oleh ikan terbang adalah 400m dan dapat terbang setinggi 1,2m Selain kemampuannya untuk terbang, flying fish juga dimanfaatkan sebagai sumber makanan. Flying fish memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Terutama pada telur flying fish yang juga termasuk menjadi salah satu perburuan yang tinggi. maka dari itu mari kita tetap menjaga kelestarian dari Flying fish.

daftar pustaka:

Baylor, E.R. 1967. Air and water vision of the Atlantic flying fish. Cypselurus heterurus.Nature, Lond. 214, 307--9.

Belokopytin, Y.S. and Abolmasova, G.A. 1988. Energetics of metabolism of flying fishes of the tropical Atlantic at various rates of swimming. J. Ichthyol. 28, 148--51.

Carter, G.S. and Mander, J.A.H. 1935. The flight of the flying fishExocoetus. Rep. Brit. Ass. Adv. Sci. 105, 383--4.