Mohon tunggu...
Muhammad Khalish Haidar
Muhammad Khalish Haidar Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan Profil

Bio

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak Terlantar

24 Januari 2021   13:04 Diperbarui: 24 Januari 2021   13:05 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Namun faktor-faktor penelantaran tidak hanya berasal dari masalah orang tua sendiri, tapi juga ada pengngaruh dari luar yang menyebabkan orang tua tega menelantarkan anaknya sendiri. Baik dari faktor lingkungan dan ekonomi orang tua dan masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak. Semua masalah pada orang tua yang tidak dapat terselesaikan dengan baik, dapat memicu kemarahan atau ketidak nyamanan dalam hidup, hingga pelampiasannya pada anak.Padahal, anak tidak mengetahui apapun permasalahan yang dihadapi orang tuanya.Mengapa orangtua menelantarkan anaknya ?Kesibukan orang tua dan kurang harmonisnya keadaan keluarga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penelantaran pada anak.Keadaan ini dapat mengakibatkan anak terjerumus kedalam hal-hal yang tidak baik, serta pendidikan anak menjadi terabaikan.Orangtua kebanyakan menganggap kebutuhan memenuhi materi anak dan keluarga adalah yang paling utama dan segalanya.Sehingga waktu yang ada sebagian besar, bahkan seluruhnya, tersita tanpa sisa untuk yang namanya mencari uang.

Saat ini kehidupan disebuah keluarga sudah banyak berubah. Kebanyakan keduanya dari mereka berkarir dan sibuk dengan usahanya hingga mereka lupa akan kewajibannya sebagai orangtua. Anak merasa kurang perhatian dan kasih saying dari orangtua yang sibuk. Tidak dapat dipungkiri, bahwa kesempatan bagi anak untuk mengenal dunia sosialnya yaitu melalui keluarga. Namun, kenyataan yang terjadi ialah perhatian orangtua berkurang terhadap anaknya. Hal tersebut mengakibatkan terbatasnya interaksi antara orangtua dengan anak. Meninggalkan anak dalam waktu lama bukanlah hal yang baik. Kebanyakan anak yang ditinggalkan dalam waktu lama biasanya tidak peduli dengan orangtuanya. Anak menjadi nakal karena kurangnya perhatian dari orangtua. Jadi, sebagai orangtua karir harus bisa mengatur dan membagi waktu dengan baik, sehingga tidak perlu mengorbankan anak demi pekerjaan atau sebaliknya. Karena ada banyak wanita di luar sana yang tidak hanya sukses dalam karir mereka saja, namun dengan keluarga mereka juga.Sampai saat ini masih banyak orangtua yang kurang perhatian terhadap pendidikan anaknya. Padahal dukungan terhadap pendidikan anak sangatlah penting dan merupakan hal utama yang harus di perhatikan oleh orangtua. Pada dasarnya orangtua merupakan lingkungan pertama bagi anak untuk mendapatkan pendidikan. Pendidikan yang diterima anak dalam lingkungan keluarga sangat penting bagi masa depan anak itu sendiri, karena akan menentukan sifat dan karakter anak pada masa yang akan datang. Keterlibatan orangtua pada masa yang akan datang, Kesadaran orangtua pada pendidikan sangat penting, hal ini terbukti dari banyaknya dampak positif pada anak. Dalam keluargalah anak dipersiapkan untuk membangun pengetahuan tentang perkembangan sebelum memasuki tingkatan-tingkatan perkembangannya dunia membuat seseorang kehilangan kendali terhadap emosinya.

Salah satu faktor anak terlantar adalah dikarenakan orangtua yang melahirkan anaknya diluar nikah. Orangtua menganggap anaknya tersebut sebagai aib dan seringkali menyembunyikan keberadaan anaknya untuk tidak diketahui oleh orang lain. Meskipun saat ini sudah mulai terjadi pergeseran nilai di Indonesia, sebagian besar masyarakat kita masih berpegang pada nilai- nilai ketimuran sehingga bukanlah hal yang wajar perempuan hamil tanpa menikah sebelumnya. Tentu saja hal tersebut akan memicu datangnya stigma negatif dari masyarakat. Bahkan, di beberapa daerah di Indonesia, perempuan hamil di luar nikah akan di kucilkan oleh masyarakat sebagai sanksi sosial. Hal tersebut bukanlah hal yang ringan. Stigma negatif yang diterima tentu menjadi tekanan tersendiri bagi keluarga, khususnya perempuan yang sedang mengandung anak di luar nikah. Bukan hanya perempuan yang hamil diluar nikah yang akan dikucilkan, melainkan keluarga akan terkena dampaknya.Kesehatan fisik dan emosional ibu ketika membesarkan anak-anaknya berpengaruh erat terhadap kesehatan anak. Studi menemukan, ibu yang depresi akan memengaruhi perubahan perilaku anak. Anak-anak yang masih dalam usia sekolah dasar dan dibesarkan oleh ibu yang depresi cenderung akan terlibat dalam masalah perilaku seperti mengonsumsi minuman keras dan narkoba ketika anak  tersebut sudah remaja.Disebutkan, masa menengah kanak- kanak adalah periode peningkatan kognitif, perkembangan sosial dan emosional. Anak- anak dalam kelompok usia ini memulai sekolah, memperbaiki kemampuan bahasa mereka dan semakin terlibat dalam hubungan sebaya sosial. Dalam pengasuhan ibu yang depresi dan perilaku orangtua yang negatif dapat membahayakan perkembangan anak sendiri. Colma mengatakan bahwa tidak mudah meminta bantuan, tetapi bahkan hanya berbicara tentang apa yang di rasakan kadang-kadang bisa menjadi awal bantuan sebenarnya dalam perjalanan menuju pemulihan bagi seorang ibu yang sakit (depresi).

Bagaimana tanggapan dari pemerintah ?Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa menyatakan penelantaran anak dapat di cegah dengan program pendidikan pranikah.Bahkan sekarang program ini sedang di maksimalkan.Namun pertanyaannya,mampukah pendidikan pranikah mencegah penelantaran anak ?Program pendidikan pranikah ini bisa dibilang merupan gerak cepat tanggap dari pemerintah terhadap masalah penelantaran anak yang kini mengemuka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun