Mohon tunggu...
Khalisah Amalia
Khalisah Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Keperawatan

Part of Nursing Students STIKes Mitra keluarga NIM: 201905048

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahayakah Depresi pada Ibu Hamil?

22 Oktober 2022   16:37 Diperbarui: 22 Oktober 2022   16:57 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angka depresi di Indonesia tidaklah sedikit sekitar 6,1% masyarakat Indonesia mengalami depresi, prevalensi pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki, hal ini memberikan pemahaman bahwa gangguan mental sering terjadi pada perempuan. 

Kejadian tersebut tidak menutup kemungkinan ibu hamil akan mengalami depresi.

Namun, penyebab dari depresi belum ada penyebab yang pasti. Banyak yang berpendapat stressor psikosoial yang berat dan menimpa seseorang sehingga tidak bisa menanganinya akan mengalami depresi.

Ibu hamil yang menderita depresi akan berdampak pada kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah, dan gangguan perkembangan janin. 

Selain kehamilan, efek lain mempengaruhi kehidupan anak di kemudian hari. Anak yang lahir dari ibu yang depresi berisiko mengalami gangguan perkembangan emosional dan psikososial yang mempengaruhi kehidupannya hingga dewasa.

Mengenali tanda depresi pada ibu hamil sangat sulit dibedakan dengan kehamilan biasa, seperti perubahan nafsu makan, lemas, dan perubahan pola tidur. 

Meski begitu, tanda-tanda jika ibu hamil mengalami depresi yaitu, sulit berkonsentrasi, merasa tidak berharga, tidak menikmati hal yang dulu dia sukai, selalu merasa bersalah, mood swing, sedih secara terus-menerus, dan merasa putus asa. 

Tanda tersebut biasanya akan terjadi selama 2 minggu, namun biasanya tanda tersebut tidak banyak yang tahu, sehingga ibu hamil mengalami depresi.

Depresi yang terjadi pada ibu hamil harus ditangani oleh tenaga professional. Maka dari itu, ibu hamil harus berkonsultasi ke psikolog atau psikiater jika merasa hal tersebut. Walaupun begitu, menjaga suasana hati merupakan salah satu cara pencegahan stress dan depresi oleh ibu hamil. 

Maka dari itu berikut beberapa cara untuk menghindari hal tersebut seperti, membuat list prioritas masalah, rutin berolahraga ringan, melakukan relaksasi sederhana jika ibu merasa tertekan.

Ibu hamil bisa melakukan relaksasi nafas dalam, agar lebih tenang dan santai, selalu berfikir positif dan tidak khawatir berlebihan, melakukan kegiatan yang membuat ibu hamil bahagia, tidak panik dan jangan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, jika tidak bisa membuat keputusan sendiri, ibu hamil dapat membaginya dengan pasangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun