Mohon tunggu...
Ahmad Khalid
Ahmad Khalid Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan swasta

Masih belajar banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pengalaman bersama "A Light for Attracting Attention"

22 Mei 2022   20:22 Diperbarui: 22 Mei 2022   20:34 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jumat, 13 Mei 2022 lalu, “A Light for Attracting Attention” yang merupakan album pertama The Smile resmi dirilis. Album dengan 13 judul lagu ini baru rilis versi digital download & streaming, sedangkan format vinyl dan CD nya mulai beredar 17 Juni mendatang. 

Grup band ini diinisiasi oleh multi-instrumentalis Radiohead, Jonny Greenwood. Ia bersama sang vokalis: Thom Yorke, menggaet Tom Skinner, drummer dari band jazz asal Britania Raya, Sons of Kemet untuk mendirikan band baru bernama The Smile. 

Di sela-sela lockdown covid-19 pada awal 2020, Jonny bersama Thom Yorke berniat merilis sendiri beberapa lagu yang menurut analisa saya sudah tak bisa masuk ke ranah Radiohead. 

Ditengah-tengah jadwal mereka yang padat, mereka berusaha merekam lagu-lagu mereka lalu merilisnya menjadi sebuah album dengan bantuan produser yang telah lama bersama Radiohead: Nigel Godrich. 

The Smile memperkenalkan diri kepada publik dengan memberi kejutan di Glastonbury Festival live at Worthy Fam pada Mei 2021 lalu dengan membawakan 8 lagu. Berikut ini pengalaman saya ketika mendengarkan “A Light For Attracting Attention”.

Album ini dibuka dengan "The Same", lagu yang pelan nan syahdu tapi dalem banget liriknya. Sebuah opening yang bagus untuk memperkenalkan album ini. Bau-bau Jonny Greenwood pun tercium jelas bagi yang sudah lama mengikutinya. 

Di lagu ini, saya seketika teringat beberapa soundtrack buah karya Jonny ini pada film “The Power of The Dog” yang pernah saya dengarkan secara iseng-iseng beberapa bulan lalu di Youtube.

Kemudian masuk ke “The Opposite”  Tom Skinner mulai berunjuk gigi dengan alunan drumnya yang jazzy, dengan irama yang cukup untuk menggoyangkan kepala saya. 

Bagi saya lagu ini mengingatkan saya pada “Identikit” dari album terakhir Radiohead: A Moon Shaped Pool, sebab delay effect yang digunakan pada gitarnya agak-agak mirip. Lalu sampailah kita ke lagu yang menurut saya paling enerjik di album ini, “You Will Never Work in Television Again”. 

Di lagu ini, temponya agak cepat dan cukup nge-rock. Cukup terlihat bahwa Thom sedang menyindir seseorang pada lagu ini, nuansa kemarahan dan kejengkelan yang ditunjukkan lewat lagu ini pun cukup terasa. 

Vibes-nya mirip-mirip dengan lagu “Burn The Witch” dari Radiohead dimana lagu ini punya sisi instrumental yang padat nan cepat lalu lagu ditutup pada saat klimaksnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun