Mohon tunggu...
Khaldaa Alyaa
Khaldaa Alyaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Maahasiswa aktif semester 1 xixi

Ilmu Komunikasi FISP ULM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keutuhan NKRI Ada di Tangan Pemuda Indonesia

21 Oktober 2021   20:33 Diperbarui: 21 Oktober 2021   21:03 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia sangat beragam penduduknya, mulai dari macam ras, suku, dan agama. Dengan keberagaman ini maka masyarakatnya perlu menciptakan toleransi antar sesama demi menjagakeutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun dewasa ini, tak banyak orang yang intoleransi. Hal ini karena masyarakat masih minimnya pemahaman tentang keberagaman antar sesama. Penyebab intoleransi sendiri dikarenakan adanya merasa lebih baik dengan suatu suku, adanya konfllik antar suku, agama, dan ras, serta minimnya pengetahuan perihal toleransi itu sendiri. 

Toleransi dapat diterapkan pada keseharian dengan menanamkan pada diri setiap manusia yaitu sifat saling menghargai, dan menjadikan Pancasila sebagai landasan utama dalam bertingkah laku. Pancasila memiliki unsur-unsur yang makbul, yang tak seharusnya diragukan dan menjadi hal yang remeh temeh didalam masyarakat.

Adapun cara menumbuhkan sifat toleransi sendiri yaitu dengan mempelajari pendidikan agamais dan nasionalis, terutama bagi para pemuda. Dengan menumbuhkan jiwa ketuhanan pada kaum pemuda akan jadi dampak baik yang sangat besar. Namun, tak banyak orang mau untuk mempelajari hal tersebut, kurangnya minat dan merasa tidak terlalu butuh akan hal tersebut. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun