Mohon tunggu...
Khairunnisa Musari
Khairunnisa Musari Mohon Tunggu... lainnya -

"Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu telunjuk (tulisan) mampu menembus jutaan kepala" - Sayyid Quthb. Untuk artikel 'serius', sila mampir ke khairunnisamusari.blogspot.com dan/atau http://www.scribd.com/Khairunnisa%20Musari...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mempertanyakan Kebenaran Berita di Media Online, PKS Itu Didemo Apa Enggak Sih?

5 Juni 2013   23:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:28 5387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_265789" align="alignleft" width="300" caption="Disambut oleh Santri dengan Cat Hijau. Sumber: Dok. Kiriman Mas Rozaq"][/caption] Ah, terpancing juga akhirnya saya untuk menulis kembali di Kompasiana hari ini. Padahal niatnya malam ini hendak menyelesaikan editan jurnal di Pakistan, malah jadinya menulis Kompasiana lagi. Soal PKS lagi!

Ya, ini gara-gara tanpa sengaja saya membuka situs berita di media online: http://news.detik.com/read/2013/06/05/210820/2266181/10/kunjungan-anis-matta-ke-pesantren-di-pasuruan-ditolak-para-santri?991104topnews.

Pada situs tersebut diceritakan bahwa  kunjungan Presiden PKS Anis Matta ke Pasuruan diwarnai aksi protes. Sejumlah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Kramat (Bani Thoyyib) membentangkan dua buah papan bertuliskan penolakan pada PKS. Anis Matta datang ke Ponpes Kramat sekitar pukul 15.00 WIB Rabu (5/6/2013) untuk bersilaturahmi dengan ulama, kader dan simpatisan.

[caption id="attachment_265790" align="alignleft" width="300" caption="Disambut Shalawat dan Hadrah. Sumber: Dok. Kiriman Mas Parman"]

13704494011245808683
13704494011245808683
[/caption] Ketika acara sedang berlangsung, terdapat sejumlah santri membentangkan dua papan bertuliskan penolakan pihak pesantren pada PKS. Sebuah papan bertuliskan “Pondok Kramat Anti PKS” sementara di papan yang lain terterah “Pondok Kramat Tidak Ikut Partai PKS!!!” Para santri melakukan aksinya di gerbang masuk Ponpes. Aksi tersebut menyulut perhatian banyak orang. Tak ada klarifikasi dari pihak pesantren terkait aksi tersebut. Para santri tidak tampak ikut dalam acara, meski menjadi tuan rumah acara.

“Ini perintah dari keluarga pondok. Selagi baik kita mau,” kata Anam, salah seorang santri yang ikut dalam aksi protes tersebut.

Hmmmmm...

Yang saya bingung, terdapat sejumlah kawan yang ikut mengawal safari politik Ustadz Anis Matta selama di Jawa Timur justru bertutur berbeda. Selama Ustadz Anis di Jawa Timur, mereka mengirimkan sejumlah foto yang menunjukkan bagaimana perjalanan Ustadz Anis mulai Senin hingga Rabu ini. Termasuk kegiatan di Kramat.

[caption id="attachment_265791" align="alignright" width="300" caption="Sesi Tanya-Jawab. Sumber: Dok. Kiriman Mas Parman"]

137044948636480451
137044948636480451
[/caption] Setelah membaca berita di www.detik.com, otomatis saya menanyakan kebenaran berita tersebut. Teman-teman saya mengatakan mereka di Kramat disambut dengan hadrah para santri. Sejumlah santri mencat tubuhnya dengan angka 3. Ada sekitar 300 orang yang hadir. Ustadz Anis dan rombongan dijamu makan dengan prasmanan.

Saya bertanya, “Masak sih enggak ada santri yang demo? Di berita, katanya yang demo itu disuruh oleh keluarga pondok?”.

Jawab teman saya, “Lah, yang punya pondok itu wong Alegnya PKS, Mbak Iis”.

Hmmm... Jadi mikir...

Saya kemudian menanyakan perihal yang sama pada teman yang berbeda yang juga turut mengawal Ustadz Anis. Saya masih menanyakan kebenaran berita di www.detik.com tentang adanya penolakan santri di Kramat. Saya bilang, di media online tersebut ada foto papan yang bertuliskan “Pondok Kramat Anti-PKS”.

[caption id="attachment_265792" align="alignleft" width="300" caption="Suasana di Ponpes Kramat selama Acara. Sumber: Dok. Kiriman Mas Parman"]

13704495321334776499
13704495321334776499
[/caption] Teman saya yang kebetulan menjadi anggota Pandu Keadilan yang ibaratnya adalah Satgas-nya PKS menjelaskan, “Tulisan-tulisan itu dibawa anak-anak pesantren lain. Selidik-selidik, ternyata di depan Ponpes milik Gus ini adalah Caleg dari partai X. Yang demo anak-anak kecil, Mbak Iis. Masak mau kita usir. Situs berita tersebut melihat sisi menarik kedatangan Uztadz Anis lebih pada anak-anak kecil yang demo itu daripada bagaimana silaturahmi Ustadz Anis dengan 300 orang peserta yang terdiri dari perangkat desa, kelurahan, dan para alim ulama...”

Hmmm... Jadi mikir...

Saya tidak mau menyatakan berita di www.detik.com itu bohong karena kenyataannya memang ada ‘demo’ ketika Ustadz Anis hadir di Kramat. Tapi penjelasan dari teman-teman saya yang mengawal Ustadz Anis selama di Jawa Timur juga patut didengarkan. Sebagai pembanding, biarlah foto-foto ini yang berbicara bagaimana kegiatan Ustadz Anis Matta selama di Kramat. Paling tidak, saya berharap tulisan ini dapat membuka hati Kompasianer bahwa tak semua pemberitaan di media harus diterima 100%. Perlu ada pembanding. Dan saya percaya, hati akan jujur untuk bijak melihat sebuah kejadian. Tak perlu ada caci, maki, kata yang menghinakan atau ucap yang merendahkan atas sesuatu yang kita tidak ketahui dengan baik hanya berdasarkan suka atau tidak suka terhadap sesuatu. Masing-masing berhak atas sikap yang diambil....

Salam damai,

Iis

[caption id="attachment_265793" align="alignleft" width="300" caption="Suasana di Ponpes Kramat. Sumber: Dok. Kiriman Mas Parman"]

1370449624962092113
1370449624962092113
[/caption] [caption id="attachment_265794" align="alignright" width="300" caption="Ustadz Aboe Bakar Memimpin Doa. Sumber: Dok. Kiriman Mas Rozaq"]
1370449744877689652
1370449744877689652
[/caption]

[caption id="attachment_265795" align="aligncenter" width="300" caption="Ketika Acara Berakhir. Sumber: Dok. Kiriman Mas Rozaq"]

1370449820614918244
1370449820614918244
[/caption] Nah, ini foto 'demo' yang dimuat di situs detik.com: [caption id="attachment_265799" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: http://news.detik.com/read/2013/06/05/210820/2266181/10/kunjungan-anis-matta-ke-pesantren-di-pasuruan-ditolak-para-santri?991104topnews"]
1370452047381312817
1370452047381312817
[/caption] Catatan: Teman-teman, ini ada klarifikasi dari Ponpes Kramat melalui situs PKS Piyungan. Semoga semakin dapat melengkapi kronologis 'demo' yang terjadi ketika kunjungan Presiden PKS. Semoga semuanya tetap dapat menahan diri atas perbedaan sikap atas pembaca-pembaca artikel ini. Sama-sama santun dalam menyampaikan pendapat ya. Insya Allah dengan cara-cara baik akan menghasilkan kebaikan pula. Pisssss... http://www.pkspiyungan.org/2013/06/ponpes-terima-baik-anis-matta.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun