Jakarta – Masa pandemi sudah kita lalui selama 1 tahun lebih dan selama itu sudah banyak yang memakan korban, saat ini pemerintah telah mengambil tindakan yaitu menyarankan masyarakat untuk segera di vaksin. Di Jakarta sendiri ada beberapa tempat untuk melakuan vaksin, salah satunya yaitu ada di Istora Senayan Jakarta Selatan.
Di Istora Senayan ini menggunakan vaksin sinovac dan untuk vaksinnya sendiri diberikan dalam 2 kali dalam jangka waktu 14 – 28 hari, 14 hari untuk usia muda dan 28 hari untuk lansia. Namun sekarang kemenkes meratakan semua menjadi 28 hari setelah vaksin pertama. Untuk efek sampingnya di jelaskan oleh salah satu relawan dari Akademi Keperawatan Pelni yaitu “kalau untuk efek samping biasanya yang paling umum itu pegal pegal pada area penyuntikkan, ngantuk, dan jadi cepat lapar.
Namun, ada yang namanya KIPI yaitu Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan gejalanya itu juga pegal seluruh tubuh, demam, pusing, dan sesak nafas kalau mengalami KIPI tersebut bisa segera menghubungi dokter terdekat.” Ucap Nada Nabila salah satu relawan dari akademi keperawatan. Nada Nabila juga menyebutkan kalau ada beberapa orang yang memang tidak diperbolehkan untuk vaksin yaitu orang yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti asma, diabetes, darah tinggi, bermasalah dengan paru – paru. Apabila tetap ingin vaksin orang yang dengan penyakit tersebut harus dengan keadaan normal terlebih dahulu, dan juga orang yang sedang program hamil tidak di sarankan untuk di vaksin.
