Musim Premier League musim 2021/2022 telah usai. Sekarang para klub-klub liga inggris mulai memulai berbenah, mengevaluasi dari musim 2021/2022. Hasil evaluasi ini nantinya yang akan di perbaiki untuk menghadapi musim depan, tak terkecuali klub besar liga inggris Manchester United. Manchester United yang musim ini terseok-seok dengan inconsistent yang mereka alami. Harus ada perubahan baik di musim depan.
Setelah mengganti pelatih di pertengahan musim yang dimana Ole yang dianggap tidak memuaskan, dan diganti oleh Ralf Rangnick untuk dipercaya menukangi Man.United hingga akhir musim. Akan tetapi hasil tidak sesuai ekspektasi, Man.United semakin menjadi-jadi dengan sepakbola "tarkam" nya.
Alhasil evaluasi pertama Man,United adalah pelatih. Tidak pakai lama dan harus menunggu, Eric Ten Hag pelatih dari Ajax ini diboyong ke Manchester untuk mengganti posisi Ralf Rangnick di akhir musim ini. Â Ten Hag yang diyakini akan mengangkat derajat MU Kembali ke jalurnya akan mulai menukangi untuk musim depan.
Lima musim bersama, Ten Hag mampu mempersembahkan lima trofi untuk public di Johan Cruyff Arena. Banyak fans MU yang berharap tinggi kepada Ten Hag, karena prestasi dia membawa Ajax menjadi runner up yang sebelumnya hampir menjadi juara musim 2017/2018 dimana itu adalah debut pertama ia menjadi pelatih Ajax.Â
Setelahnya itu ia menjadikan Ajax kembali klub raksasa di Belanda. Sampai di musim terrakhirnya bersama Ajax, ia berhasil menjuarai liga eredivisi selama 4 musim berturut-turut. Musim 2019-2020 menjadi tahun terhebat bagi mereka karena nyaris menembus final Liga Champions.
Ten Hag sangat senang menjadi bagian keluarga besar Manchester United. Dengan sambutan hangat para fans Man.United Ten hag berharap dapat memberikan hadiah special untuk MU di masa depan. Ten Hag berjanji akan menerapkan sesuatu yang dinamis yang masih sesuai dengan identitas klub.
Dengan Man.United, sekarang menjadi tugas berat yang menanti Ten Hag. Ten Hag diprediksi butuh waktu untuk membawa trofi ke Old Trafford. Pertama-tama, dia harus membentuk tim yang sesuai filosofi dan gaya mainnya lebih dulu. Setelah itu, dia butuh menemukan konsistensi yang berujung pada gelar juara.
Sebelum itu Ten Hag harus merombang beberapa skuad yang ada saat ini tetapi Ten Hag masih percaya dengan beberapa pemain untuk memperkuat MU di musim depan. Jajaran staf yang ada sekarang juga akan diganti dan ditambahkan agar sesuai dengan kerja Ten Hag. Dia tidak memiliki waktu banyak untuk mempersiapkan hal tersebut. Dengan begitu ia dengan cepat dan tepat akan segera mempersiapkan proses dari apa yang ia rencanakan untuk MU di musim depan.
Ten Hag juga berencana memperkuat filosofi football para pemain sesuai dengan intruksinya, tetapi karena sedang break season maka Ten Hag baru akan memperkenalkannya pada pemain di awal bulan juli. Ten Hag berharapan dirinya dengan para pemain bisa rukun juga memiliki ikatan kedekatan satu sama lain dan satu visi misi untuk kedepannya.
Ten Hag yang dikenal dengan sepakbola menyerang akan diterapkan juga di Man.United kedepannya. High pressing juga akan di tunjukkan Ten Hag sebagai strategi permainnya di musim depan. Tetapi hal tersebut akan dianalisis per-game yang ia jalani.
