Mohon tunggu...
Khairul Azan
Khairul Azan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jangan Melangkah dengan Keraguan

17 November 2017   10:07 Diperbarui: 17 November 2017   10:19 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: alamy.com

Oleh

Khairul Azan

(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)

"Hindari kata mungkin dalam berucap. Karena kata mungkin hanya membuat impiamu berada pada dua batas yg tidak jelas"

Kesukesasan adalah sesuatu yang pasti adanya. Semua orang berhak meraih kesuksesannya sesuai cara pandang mereka masing-masing. Oleh sebab itu tidak salah kiranya diluar sana banyak orang yang berlomba untuk mengapai kesuksesannya berdasarkan kebenaran dari sudut pandang mereka.

Kesuksesan adalah kebebasan namun kebebasan dalam meraih kesuksesan juga perlu didukung oleh pengetahuan sebagai penunjuk arah. Pengetahuan diperlukan agar kesuksesan yang kita raih bisa digapai melalui jalur yag tepat dan hemat. Banyak orang beranggapan bahwa kesuksesan itu ketika banyak uang maka kesuksesan akan mudah diraih. Ini adalah pemahaman yang keliru karena orang yang sukses itu sesungguhnya berawal dari tidak punya uang menjadi punya uang (jika diukur dari sisi materi). Jadi apa sebenarnya yang dibutuhkan sebagai rumus utama kesuksesan. Ya, barangkali ini adalah pendekatan subjektif yang belum bisa digeneralisasikan namun  paling tidak orang-orang sukses diluar sana pada umumnya menerapkan ini dalam kehidupannya yaitu "Konsep Diri".

Konsep diri merupakan bagian dari mengenal diri sendiri. Konsep diri berisikan cara pandang dalam memandang dirinya secara utuh yang melibatkan fikiran, keyakinan dan kepercayaan, dimana dengan konsep diri tersebut akan mempengaruhi bagaimana ia berbuat dan bagaimana ia berhubungan dengan orang lain.

Konsep diri sangat penting dalam menggapai kesukesan. Orang yang konsep dirinya baik maka kesuksesan akan mudah diwujudkan. Salah satu bagian dari konsep diri yang baik adalah sikap seseorang yang selalu optimis dan positif. Dimana sikap optimis dan positif tersebut membuat seseorang lebih percaya diri dan tidak memandang sesuatu yang sederhana itu selamanya sederhana. Dari yang sederhana akan menjadi sesuatu yang luar biasa.

Disamping itu salah satu sikap yang akan menghambat kita dalam meraih kesuksesan adalah keragu-raguan dalam bertindak. Salah satu indikasi dari keraguan yang ada di dalam diri adalah kata "Mungkin" yang sering kita ungkapkan. Meskipun terdengar sederhana namun kata mungin yang kita keluarkan adalah bagian dari membunuh karakter diri. Kata ini sering kita ucapkan walaupun tanpa kita sadari itu perlahan menggiring opini diri untuk tidak tegas dalam mengambil keputusan.

Cara padang dan kebiasan mengeluarkan kata "Mungkin" perlu dirubah. Apapun yang kita pilih itulah pilihan kita. Mau tidak mau kita harus tegas menjalankannya. Ketika tidak tegas maka apa yang kita lakukan tak ubahnya seperti berada dipersimpangan jalan yang tak tau mau kekiri atau kekanan. Hidup dalam keragu-raguan hanya akan membuat tujuan hidupmu hanya sebatas angan-angan. Sikap optimis dengan resiko yang telah dipertimbangkan merupakan bagian dalam meraih kesuksesan.

Karena jelas dalam beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli menyebutkan bahwa orang yang sukses dalam bidangnya masing-masing dipengaruhi hanya 15 %  dari sisi keahlian teknis (technical expertise). Sedangkan 85 % nya dipengaruhi oleh sikap seseorang. Hal senada juga diungkapkan oleh Jennie S. Bev, penulis buku "Rahasia Sukses Terbesar"yang juga seorang konsultan, entrepreneur dan edukator dan ia juga merupakan warga Indonesia yang sukses di Amerika. Ia menyebutkan bahwa sukses itu berawal dari sikap yang merupakan bagian dari kepribadian diri.

Semoga bermanfaat.

Bengkalis, 17 November 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun