Media terus berkembang seiring dengan majunya teknologi dari media lama sampai media terbaru, sehingga mempermudah manusia dalam segala aspek. Perkembangan teknologi informasi melalui segala konskuensinya sedang tumbuh dan berkembang sangat deras. Indonesia, diakui atau tidak, kita telah terbawa oleh arus peradaban informasi itu.
Derasnya arus informasi ini seperti pisau bermata dua, ada sisi positif tentu juga pula negatif. Untuk kemanfaatannya saya tak perlu memberi catatan dalam tulisan kali ini, mengingat aspek negatif perlu mendapat perthatian khusus demi ekosistem masyarakat yang tenang.
Tak jarang sisi kelam "negatif" menjadi air seperti angin puting beliung yang siap menghempaskan siapa saja jika tidak memili pondasi literasi kuat.
Begitu pula masyarakat kita, jika terus menerus di serang virus kebohongan pada akhirnya akan tumbang, sehingga kebenaran akan berbalik menjadi kebohongan, ini sangat berbaya jika terus dibiarkan.
Data Kemenkominfo menyebutkan bahwa ada sekitar 800.000 situs di Indonesia yang telah terindikasi sebagai penyebar informasi palsu (hoax).
Hoax tidak hanya menyebarkan kebohongan tetapi juga menebar kebencian, fitnah, dan ketidakpercayaan, termasuk kepada lembaga publik.
Ini menjadi potret internet telah salah dimanfaatkan oknum tertentu untuk keuntungan pribadi dan kelompoknya dengan cara menyebarkan konten-konten negatif yang menimbulkan keresahan dan saling mencurigai di masyarakat.
Yang tidak kalah mencengangkan pada 5 Mei 2020 hasil pantauan Tim AIS Ditjen Aptika Kominfo, menunjukkan 1.401 konten hoax dan disinformasi Covid-19 beredar di masyarakat.
Fakta ini tak boleh terus dibiarkan jika tidak ingin sendi-sendiri bangsa ini rusak, harus dilakukan kontra narasi positif.
Sisi inilah yang isi oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) sebagai forum dialog pemerintah dan jurnalis untuk mengupas tuntas isu-isu kebijakan dan program pemerintah. Forum ini digunakan sebagai fact checking terhadap isu yang berkembang di masyarakat. Dengan sajian informasi akurat, data valid, dan narasumber terpercaya.
Topik nya pun yang diangkat bersifat penting dan informatif, seperti baru-aru tentang kepatuhan datang, penularan berkurang, ada pula tentang bansos sudah sampai mana? Dan masih banyak tema variatif lainnya.
