Mengapa Perlu Memaafkan?
Dalam hidup ini, boleh jadi kita pernah merasa kecewa, terluka, sakit hati pada orang lain, sehingga merasakan marah atau dendam pada orang lain. Bahkan sepanjang pengalaman praktek penulis sebagai hipnoterapist klinis sejak tahun 2009, seringkali bertemu dengan klien yang tetap menyimpan kemarahan, sakit hati dan dendam hingga bertahun-tahun.Â
Bahkan kadangkala orang yang menjadi penyebab kemarahan dan dendam tersebut sudah tidak ada atau meninggal dunia, namun perasaan itu belum mau dilepaskan.
Banyak alasan yang dikemukakan mengapa seseorang sulit untuk memaafkan atau melepaskan perasaan dendam dari dalam dirinya;
* Merasa sangat sakit hati dan belum puas
* Merasa dirinya akan dianggap bersalah atau kalah jika memaafkan
* Menganggap dendam sebagai motivasi untuk hidupnya
* Takut pelaku akan mengulangi lagi, jika dimaafkan.
Saya seringkali bertanya kepada klien yang sulit memaafkan; ketika dirimu menyimpan marah, sakit hati dan dendam, apakah pelaku tahu apa yang kamu rasakan?
"Entah, mungkin nggak tahu" begitu jawaban dari banyak klien.
Terus, siapa yang merasa tidak nyaman atau menderita karena perasaan marah dan dendam itu, dirimu atau dia?