From Zero Insyaallah to Hero

Namanya Khairul Azmi, kebanyakan orang memanggil dan mengenalnya dengan nama Yuyun. Ia lahir tepat pada tanggal 30 Mei 1996 di Tuwi Eumpeuk, kecamatan panga, kabupaten Aceh Jaya, provinsi Aceh yang mana keadaan kehidupannya nya sangat jauh berbanding dengan perkotaan yang mana masyarakat disana masih tertinggal dibidang teknologi pada saat itu. 

 Ayahnya Tgk H. Muhammad Ibrahim, merupakan sosok ayah yang sangat bertanggung jawab atas anak-anaknya yang tanpa rasa putus asa sedikitpun untuk membuat sang anak sukses dan berguna bagi banyak orang kedepannya. seperti kata pepatah " Dibalik pria sukses, ada wanita hebat dibelakangnya ", benar ibunya Jasmi, merupakan wanita hebat yang selalu memperhatikan setiap gerak-gerik yang dilakukan oleh Anaknya tercinta.

Yuyun adalah anak bungsu dari empat bersaudara, Anwar adalah kakak pertamanya yang mana sekarang ia sudah berkerja di salah satu instansi pemerintahan di kota Medan, meskipun dengan keterbatasan ekonomi keluarga namun kakaknya mampu menyelesaikan studihanya sehingga ia dapat bekerja disalah satu ok instan pemerintah tersebut. 

Sedangkan Abdullah kakak yang kedua juga telah menyelesaikan pendidikannya, yang kini juga bekerja sebagai ASN ditempat kelahirannya. Sedangkan Sri Wahyuni kakak yang ketiga kini juga sudah menjadi seorang guru disalah satu Madrasah Aliyah di Aceh Barat. selain kedua orang tua, kakaknya juga sangat mendukung atas apa yang dilakukan oleh adiknya Khairul Azmi.

Yuyun dilahirkan dari keluarga yang sederhana. sejak kecil yuyun selalu diajarkan untuk selalu kerja keras untuk mengerjakan dan mendapatkan sesuatu. tetapi walupun sibuk dengan hal itu tidak membuat orang tuanya lupa untuk mengajarkan tentang agama, sholat 5 waktu misalnya sudah diperintahkan oleh orang tuanya semenjak kecil. walaupun hidup sederhana apa adanya tidak pernah membuat mereka putus asa atas kehidupan yang serba instan seperti saat ini.

Hobinya yang beragam mampu mengembangkan banyak relasi baginya, selain hobi olahraga dia juga memiliki hobi didunia seni dan juga traveler, dengan keterampilan yang dia miliki dia mampu mengembanka mewujudkan sedikit demi sedikit mimpinya. Yuyun juga telah menjelajahi sebagian dari Indonesia. Dengan kegemaran Explorernya itu dia juga sudah pernah mengunjungi tempat-tempat yang terpencil atau bahkan terisolir baik itu di Aceh maupun didaerahlainnya.

Khairul Azmi yang juga soarang mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh itu juga masih terus mengembangkan kemampuannya, diantaranya itu dalam bidang kesenian, dimana saat ini dia menjabat sebagai salah satu pimpinan ormawa di kampus tempat dia menutut ilmu tersebut.

Yang mana keseharian dia dihabiskan dengan menekuni beberapa alat no musik, seperti keyboard, gitar, cajon, bahkan sampai alat musik etnik, seperti Rapa'i dan juga seurune kalee, yang merupakan alat musik tiup tradisional. Selain itu dia juga menyatakan diri untuk mengunjungi tempat -tempat wisata diseputaran Aceh barat, Nagan Raya, Aceh jaya, bahkan hingga ke wilayah Aceh besar. Disela-sela proses belajarnya, dia juga masih menyempatkan diri untuk mengunjungi kebunnya, yang mana dia sadar dia bukan berasal dari keluarga yang berada. 

Dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan tidak jaran juga dia memiliki beragam masalah, namun dengan ketangguhan dan keberanian dia mampu untuk menghadapi berbagai persolan tersebut.