Mohon tunggu...
Khairina Retnaningtyas
Khairina Retnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inilah Alasan Disgrafia Bisa Datang Kapan Saja!

20 April 2021   22:35 Diperbarui: 20 April 2021   23:10 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disgrafia bisa terjadi secara tiba-tiba pada anak ataupun pada orang dewasa yang disebabkan karena adanya trauma pada kepala, baik itu karena penyakit, kecelakaan ataupun karena hal lain.

Komunikasi tidak hanya selalu berbentuk lisan, tetapi komunikasi juga bisa dilakukan dengan menulis dan diaktualisasikan melalui tulisan berupa lambang-lambang bahasa grafis. Seseorang akan mampu membuat visual dan mengekspresikan apa yang mereka lihat, dengar serta yang sedang mereka pikirkan hanya dengan kegiatan menulis. 

Menurut Nurgiyantoro dalam (Keifer & Effenberger, 1967) bahwa menulis merupakan salah satu hal yang tidak kalah penting dan salah satu kemampuan yang harus dikuasai selain kemampuan untuk mendengar, bicara dan membaca. Perlu diketahui bahwa menulis merupakan manifestasi kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh seseorang. Maka dari itu anak harus diajarkan untuk menulis sejak jenjang awal pendidikan.

Ada beberapa gangguan berbahasa yang perlu diketahui, misalnya disleksia yaitu gangguan perkembangan membaca yang tentunya sudah tidak asing di telinga kita. Pada artikel kali ini kita akan menggali lebih dalam tentang disgrafia atau gangguan perkembangan menulis. 

Sebagian besar penderita disgrafia yaitu anak-anak yang memasuki jenjang sekolah dasar dan juga anak yang sedang dalam tahap belajar menulis. Sebenarnya anak-anak yang sedang dalam tahap belajar menulis memang memiliki tulisan yang tidak terlalu bagus dan mereka juga mengalami kesulitan saat belajar. 

Namun lain halnya jika tulisan anak tidak mengalami perubahan sama sekali atau cenderung tidak jelas, maka bisa jadi anak mengalami gangguan kemampuan menulis. Penderita disgrafia akan mengalami masalah pada sistem saraf yang berhubungan langsung dengan keterampilan motorik halus, sehingga dapat mempengaruhi keterampilan menulis anak. Anak penderita disgrafia memiliki tulisan yang tidak teratur dan tidak jelas baik itu bentuk, ukuran antar huruf, huruf kapital dan kecil yang berbeda. Tidak hanya itu, mereka juga akan menulis dengan sangat lambat.

Tanda-Tanda Gangguan Perkembangan Menulis

Untuk mengetahui apakah anak mengalami disgrafia maka sebagai orang terdekat kita harus mengetahui apa saja tanda-tanda yang harus diperhatikan agar kita bisa melakukan penanganan dengan cepat dan tepat. Berikut tanda-tanda yang perlu diketahui.

  • Kesulitan saat menulis dan cenderung lambat
  • Salah mengeja dan salah menulis huruf kapital
  • Ukuran huruf dan spasi yang tidak beraturan
  • Mengeja kalimat saat menulis
  • Kesulitan menyalin tulisan
  • Terlalu erat memegang alat tulis
  • Sulit membayangkan kaya yang akan ditulis
  • Mencampur huruf
  • Kurangnya huruf dan kata dalam tulisan
  • Konsentrasi sulit terbentuk

Hal-hal di atas merupakan tanda-tanda yang harus diketahui untuk melihat gejala-gejala disleksia pada anak sehingga kta bisa mencegahnya sedini mungkin agar anak tidak mengalami kerugian dan masalah saat belajar karena adanya gangguan ini.

Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Perkembangan Bahasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun