Penderita disleksia akan kesulitan dalam memproses informasi yang masuk dan menghambat perkembangan membaca
Petunjuk menyeluruh dari kemampuan kognitif anak adalah perkembangan pada bahasa, perkembangan ini sangat berhubungan dengan keberhasilan anak saat mengenyam pendidikan. Anak yang memiliki masalah merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dan dipedulikan oleh semua pihak.Â
Adanya masalah pada perkembangan bahasa anak ini akan mengakibatkan kemampuan berbahasa dan dapat mempengaruhi berbagai macam fungsi atau menghambat aktivitas anak dalam kehidupan sehari-hari (Marisa, n.d.). Salah satu gangguan yang muncul apabila masalah ini tidak ditangani yaitu dapat menimbulkan kesulitan dalam belajar. Bahkan jika tidak diterapi dengan benar akan menimbulkan gangguan kemampuan membaca, verbal, penyesuaian psikososial dan juga kemampuan akademis anak yang tidak terlalu baik. Pada artikel ini kita akan mengulik lebih rinci mengenai gangguan perkembangan membaca atau bahasa kerennya yaitu disleksia.
Ahli terkemuka Linda Siegel dalam (Siegel & As, 2006) mendiagnosis bahwa gangguan belajar terjadi ketika IQ seorang anak berada diatas tingkat retardasi mental, mengalami masalah yang berkaitan dengan kegiatan sekolah seperti membaca dan berhitung, gangguan emosional yang tidak tampak, kesulitan sensoris dan juga memiliki kesulitan dalam menggunakan bahasa kedua. Salah satu gangguan yang diakibatkan oleh gangguan belajar ini adalah gangguan membaca atau yang sering dikenal dengan Disleksia.
Masalah yang sering kali terjadi yaitu anak yang mengalami gangguan belajar dalam keterampilan membaca. Dyslexia berasal dari bahasa Yunani "dys" yang berarti kesulitan, sedangkan "lexis" memiliki arti kata-kata.Â
Disleksia merupakan permasalahan yang dialami individu dalam membaca dan mengeja dan kelemahan ini akan menjadi masalah yang sangat fatal apabila tidak segera ditangani. Gangguan ini terjadi karena terdapat kelainan neurologis juga kelainan struktur dan fungsi otak. Selain itu, disleksia juga dapat dikategorikan sebagai kelainan bawaan atau genetik (Munawaroh et al., 2007). Anak yang mengalami disleksia tentu saja berbeda dengan anak normal, pengidap disleksia akan kesulitan dalam memproses informasi yang masuk (Ii et al., n.d.).
Tanda-Tanda Gangguan Perkembangan Membaca
Untuk mengetahui apakah anak mengalami gangguan perkembangan membaca atau gangguan lainnya maka orang tua harus selalu memantau perkembangan anak. Namun untuk memantau apakah anak mengalami gangguan perkembangan membaca di usia anak yang belum memasuki masa sekolah sangatlah sulit. Berikut tanda-tanda yang harus diperhatikan apakah anak mengalami gangguan ini atau tidak (Puji, 2021).
Usia Prasekolah
- Sulit mengingat warna, angka dan huruf
- Terlambat berbicara
- Terlambat mempelajari kosakata
- Sulit membentuk kata
Usia Sekolah
- Kemampuan membaca yang tidak terlalu bagus
- Sulit mencerna informasi
- Kesulitan mengingat urutan kejadian
- Sulit mengucapkan kata-kata asing
- Membaca dan menulis dalam waktu cukup lama