Mohon tunggu...
Khairina Retnaningtyas
Khairina Retnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Struktur Bahasa agar Komunikasi Menjadi Lebih Mudah

23 Februari 2021   22:53 Diperbarui: 23 Februari 2021   23:38 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa yang kita gunakan dari kecil hingga dewasa diperoleh melalui interaksi sosial yang kita lakukan dengan orang lain. Melalui kesempatan mendengarkan dan mengulang-ulang kata-kata yang kita dengarkan. Perlu diketahui bahwa anak-anak memperoleh banyak kosa kata dari percakapan yang melibatkan mereka ataupun diperoleh dari proses mendengarkan percakapan orang-orang sekitar. Beberapa bulan pertama bayi memperoleh bahasa. Bagaimana bisa? Hal ini bisa diketahui dari child-direct speech (respon suara), kebanyakan dikenal dengan bahasa ibu atau bahasa ayah.

Bahasa ini juga digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan ide ataupu gagasan. Selain itu, bahasa juga memiliki struktur intern, diantaranya ada fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan pragmantik. Pada artikel berikut kita akan membahas kelima struktur yang membangun sebuah bahasa. Struktur bahasa tersebut antara lain sebagai berikut

FONOLOGI

Fonologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu bahasa atau yang lebih sering dikenal dengan linguistik. Cabang ilmu bahasa ini mencakup bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh bahasa, tidak hanya bunyi-bunyian, fonologi juga membahas tentang bagaimana terbentuknya bunyi dan juga perubahan pada setiap bahasa. Objek kajian fonologi terbagi menjadi dua. Pertama yaitu fonetik (bunyi bahasa atau sering disebut dengan tata bunyi). Fonemik merupakan bunyi yang tidak membedakan makna dari suatu bahasa. Kedua, yaitu fonem biasanya sering disebut dengan fonemik. Fonemik merupakan jenis bunyi yang membedakan makna suatu bahasa. Berikut ulasan lebih lengkap mengenai fonetik dan fonemik.

1. Fonetik

Abdul Chaer dalam Gani berpendapat bahwa bunyi-bunyi yang dihasilkan tidak memiliki makna atau pembeda disebut denga fonetik. Bahkan fonetik juga merupakan bunyi-bunyi yang tidak memperhatikan fungsinya dalam membedakan suatu makna.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan bunyi-bunyian dalam bidang linguistik yang terbentuk tanpa memperhatikan fungsi, bagaimana proses terbentuknya dan bagaimana bunyi masuk ke pendengaran penerima. Fonetik sendiri terbagi menjadi tiga. Pertama, fonetik artikulatoris (finetik organis atau fonetik fisiologi). Kedua, fonetik akustik. Ketiga, fonetik auditoris.

2. Fonemik

Abdul Chaer dalam Gani juga berpendapat bahwa fonemik merupakan salah satu cabang fonologi yang mana didalamnya membahas mengenai bagaimana fungsi bunyi yang berasal dari suatu bahasa sebagai pembeda suatu makna atau pembeda arti. Demikian, fonem dapat diartikan sebagai suatu satuan bahasa yang paling kecil dengan berbagai fungsi yang dimilikinya. Fungsi dari fonem yaitu membedakan makna yang terdapat dalam suatu bahasa.

MORFOLOGI

Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata "morf" yang memiliki arti bentuk dan "logi" yang memiliki arti ilmu. Secara harfiah morfologi memiliki arti ilmu mengenai suatu bentuk (Gani & Arsyad, 2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun