Mohon tunggu...
Khairina Retnaningtyas
Khairina Retnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Collaborative Learning: Mengajar Juga Ada Keterampilannya, Lho!

8 Desember 2020   22:39 Diperbarui: 8 Desember 2020   22:59 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara paling tepat untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas yaitu salah satunya dengan penerapan pendidikan. Dalam menerapkan pendidikan ini maka diperlukan juga suasana dan proses belajar yang menyenangkan agar peserta didik dapat berperan aktif selama pembelajaran dan ilmu yang diperoleh pun juga akan terserap dengan baik. 

Selain itu, potensi yang ada dalam diri peserta didik juga akan dikembangkan dengan baik untuk mendapatkan kekuatan spiritual, kontrol diri, kecerdasan, akhlak mulia, kecerdasan dan juga keterampilan.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional maka perlu perombakan paradigma yang awalnya hanya berpusat pada guru (teacher centered) menjadi pembelajaran yang lebih memusatkan kepada siswa (student centered). Paradigma ini menutut pendidik untuk lebih mengembangkan kreativitas dan lebih inovatif dalam mengembangkan pembelajaran sehingga siswa terpacu untuk berkreasi melalui kegiaatan-kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.

Dalam pengembangan ini maka diperlukan juga proses perencanaan yang matang dan baik pula. Sebelum melakukan pengembangan guru harus melakukan perencanaaan terlebih dahulu dengan melihat dan memahami gaya belajar siswa. Tentunya hal tersebut tidaklah mudah karena setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan terkadang sulit ditebak. 

Maka dari itu, guru dituntut lebih kreatif dan juga dapat menciptakan suasana belajar yang baik agar peserta didik berpeluang besar dalam proses pengembangan potensi.

Hal-hal tersebut dapat diatasi dengan Collaborative Learning. Dengan cara ini peserta didik akan diberikan peluang yang sangat besar dalam pengembangan potensi yang mereka miliki. 

Collaborative learning ini menuntut peserta untuk lebih aktif saat melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Selain itu, collaborative learning juga memberikan penekanan pada kegiatan diskusi peserta didik untuk menyelesaikan masalah.

Collaborative learninng dapat meningkatkan sikap tanggung jawab siswa, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap lingkungannya. Karena pada dasarnya kolaborasi merupakan filosofi dari interaksi dan juga gaya hidup individu dimana setiap individu pasti akan bertanggung jawab dengan apa yang sebelumnya mereka kerjakan atau lakukan. 

Hal ini didasarkan dengan kerjasama antar anggota dalam berkelompok. Tujuan pembelajaran kolaboratif ini yaitu autonomous students, group collaboration may be responsibility of the students themselves. 

Masing-masing anggota dalam kelompok memiliki tugas masing-masing agar tercapai tujuan yang diinginkan. Pembellajaran kolaboratif ini dilakukan agar peserta didik dapat bekerjasama dengan baik dalam mencapai tujuan bersama tanpa rasa persaingan antar anggota.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa collaborative learning adalah pendekatan pendidikan dalam meningkatkan pembelajaran yang lebih mengutamakan dan melibatkan kelompok-kelompok antar peserta didik sebagai pemeran utama dalam pemecahan masalah, menyelesaikan tugas dan juga membuat suatu produk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun