Pendidikan dalam Keluarga? Bagaimana?

“Arah yang diberikan pendidikan untuk mengawali hidup seseorang akan menentukan masa depannya”~Plato

Perlu diketahui bahwa pendidikan anak berawal dari dalam lingkup keluarga dan ketika mendidik anak kita perlu mengenal dan memperlakukannya dengan baik. Karena keluarga sangat berpengaruh dalam pembentukan emosi, pola pikir, serta karakter anak. Keluarga merupakan pusat pendidikan yang paling utama bagi anak. Anak yang dibesarkan dilingkungan keluarga yang baik, terdidik, dan harmonis memiliki peluang besar untuk tumbuh dengan karakter yang baik.

Dari keluarga itu sendiri anak belajar. Mereka mengamati, menyimak, dan mengamalkan apa yang dilihat disekitarnya. Mereka belajar dalam segala hal mulai dari berjalan, berbicara, membaca, menulis, hingga mereka belajar tentang menjalani kehidupan. Jadi peran keluarga disini adalah keluarga yang mampu mengatur, membentuk, dan menjadi pihak yang selalu ada bagi anak agar menjadi pribadi yang baik. Setiap orang tua tentunya memiliki cara tersendiri untuk mendidik anak.

Anak belajar tidak hanya di rumah tetapi rumah merupakan sekolah kedua bagi anak yang dapat membentuk sifat dan karakter individu tersebut menjadi ideal dan menyiapkan mereka agar dapat  hidup bermasyarakat. Meskipun orang tua terkadang tidak bisa mengubah hati anak, namun orang tua dapat membentuk kepribadian anak, karena di rumah terdapat pendisiplinan yang secara tidak langsung dapat menjadi alat pendorong bagi anak.

Education in the family

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kualitas pendidikan dalam keluarga. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penciptaan iklim belajar dalam keluarga dan kualitas kemampuan orang tua dalam melaksanakan proses pendidikan. Semakin kondusif iklim belajar, maka semakin berhasil pendidikan keluarga tersebut. Dan jika semakin tinggi kualitas kemampuan orang tua dalam melaksanakan pendidikan keluarga, maka semakin berhasilpendidikan keluarga tersebut. Jadi bisa kita lihat bahwa keluarga sangatlah berpengaruh dalam dunia pendidikan.

Education in the family

Salah satu pendekatan pendidikan yang ampuh bagi anak adalah mendidik anak dengan moral, dengan teladan, dan dengan akhlak mulia. Apabila orang tua tidak memberikan teladan baik yang berguna bagi anaknya, hal tersebut tidak akan pernah memberikan pengaruh apapun untuk diingat dan diamalkan dengan bangga dan sepenuh hati oleh keturunannya. 

Maka, orang tua harus memiliki wibawa dan kasih sayang serta keikhlasan sebagai orang tua kepada anaknya. Sesuatu yang unik dan berbeda dari orang tua lainnya yang memiliki daya tarik kuat sehingga anak ingin terus mendekat, mencari perhatian, dan belajar. Demikian pula, bagi seorang anak yang tidak belajar dan mengamalkan keteladanan yang diajarkan oleh orang tua dan meneruskannya kembali kepada orang lain sehingga hal tersebut tidak akan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Upaya yang diwujudkan dalam penguatan peran keluarga? Bagaimana?

• Penciptaan belajar dalam keluarga. Keluarga merupakan yang paling pertama dan utama dalam menjalankan fungsi edukatif. Dan dari sinilah anak mulai mengenal berbagai aturan-aturan. Dari keluarga, anak belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Penciptaan belajar ini dapat dilakukan dengan berbagai cara.
• Berikan perhatian khusus kepada pendidikan anak. Orang tua memiliki tanggung jawab dan tugas untuk untuk mendidik anak-anak mereka. Dan disarankan saat disela-sela kesibukan, sebaiknya orang tua mengatur waktu dan tenaga untuk memberikan perhatian khusus kepada anak. Mereka tidak menyerahkan sepenuhnya kepada guru di sekolah, alangkah lebih baik jika anak diikut sertakan dalam kegiatan berorganisasi yang dapat menumbuhkan karakter anak dan berikan motivasi kepada anak agar mereka terhindar dari pergaulan yang negatif.
• Kasih sayang dan keadilan dalam pendidikan. Dalam mendidik anak, perlakuan kita kepada anak haruslah penuh dengan kasih sayang dan harus didampingi dengan keadilan. Karena dengan hal tersebut kita dapat membentuk karakter anak dengan baik dan menjadi pribadi yang tangguh, bertanggung jawab, dan giat.
• Komunikasi antara orang tua dan anak. Saat perhatian orang tua diberikan kepada anak maka akan terjalin sebuah komunikasi. Komunikasi diupayakan harus seimbang dan terbuka antara orang tua dan anak. Ayah dan ibu harus mampu berperan sebagai orang tua, teman, maupun sebagai guru.selain memberikan pendidikan baik berupa sopan santun, akhlak mulia, keagamaan, ataupun ilmu akademis, orang tua juga seharusnya bisa menjadi tempat berkeluh kesah bagi anak-anaknya. Jadi, apabila anak mempunyai masalah, mereka bisa meminta solusi kepada orang tua tanpa merasa terbebani. Dengan begitu anak akan menjadi lebih terbuka kepada orang tua. Komunikasi yang terjalin saat itu akan membangun daya pikir dan kematangan mental anak.

Beberapa upaya keluarga diatas diharapkan mampu mendorong dan menopang kualitas anak baik dari segi karakter maupun akademis. Keberhasilan pendidikan sekolah akan berhasil dengan adanya peran serta keluarga dan masyarakat. Kolaborasi yang baik akan mempermudah jalan menuju kesuksesan setiap anak.

Dengan demikian jika orang tua ingin menjadi pengaruh yang positif dalam kehidupan anak, maka orangtua harus menjadi orang yang paling mengerti tentang anak mereka dan menuntun anak-anak mereka ke arah yang lebih cerah. Orang tua yang hanya diam dan masa bodoh dengan anaknya, maka dikemudian hari mereka akan menyesali karena mereka tidak bisa mencetak generasi cemerlang yang bermoral, berbudaya, dan berakhlak.

Sumber : 

http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2019/09/penguatan-peran-keluarga-dalam-pendidikan-anak/

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/forum/showthread.php?tid=18167