Mohon tunggu...
Inovasi

Jurnalisme Online (?)

18 Maret 2017   00:54 Diperbarui: 18 Maret 2017   12:00 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pada tulisan kali ini akan mengingatkan kembali kepada para pembaca mengenai jurnalisme online, definisinya, sejarah singkat perkembangan jurnalisme online di Indonesia, elemen-elemen jurnalisme online, era media baru di Indonesia. Tentunya, informasi baru akan ditambah pada artikel ini berupa pengertian longformdan contohnya dalam new journalism,dan bagaimana konvergensi media dalam menghadapi tantangan demi tantangan, peraturan demi peraturan dan kreatifitas yang harus terus dilakukan dan diasah di kala media online merajalela dalam kehidupan jurnalis saat ini.

Tentu saja, semua informasi mengenai suatu peristiwa, peristiwa apapun, berasal dari komunikasi. Komunikasi yang didukung jaringan internet membantu media untuk “melebarkan sayap” di Indonesia maupun mancanegara. Internet merupakan unsur penting dalam perkembangan jurnalisme online. Lalu, apa itu jurnalisme online? Menurut Romli dalam www.komunikasipraktis.com, jurnalistik online adalah jurnalisme “generasi ketiga” setelah jurnalistik cetak (seperti suratkabar, tabloid, majalah) dan jurnalistik elektronik seperti radio dan televisi. Bahkan, jurnalistik online juga memiliki turunan berupa:

Jurnalisme online juga dikatakan sebagai praktek jurnalistik yang berbasis internet, kemungkinan dijalankan oleh jurnalis profesional yang bekerja pada sebuah situs berita formal dan bisa dilakukan oleh jurnalis warga yang menulis pada blog pribadinya. Jurnalisme online bermula di Amerika dimana merupakan tempat kelahiran media online dengan sumber Majalah Mingguan Tempo edisi 5 April 2009, media besar di Amerika seperti Chicago Tribune, Philadelphia Inquirer, Post-intelligencer menerbitkan versi onlinenya, hal tersebut dilakukan lantaran 40% warga AS lebih banyak menggunakan media online untuk membaca berita. Sedangkan di Indonesia, perkembangan jurnalisme online dimulai ketika pengguna internet mencapai 25% dari total penduduk Indonesia (www.eprints.undip.ac.id).

Sejarah jurnalisme online di Indonesia telah dibahas pada tulisan. sebelumnya yang akan dijelaskan dengan singkat pada tulisan ini. Republika Online merupakan media pertama yang muncul pada 17 Agustus 1994, yang kemudian disusul oleh Tempo dengan mendirikan tempointeraktif.com dengan nama baru www.tempo.co. Lalu pada 2 September 1996 berdiri portal berita online Bisnis Indonesia, Harian Waspada Sumatera Utara mendirikan Waspada Online www.waspada.co.id, kemudian dilanjutkan dengan Kompas Online www.kompas.com pada 22 Agustus 1997, serta tidak lupa www.detik.com yang didirikan oleh empat sekawan pada 9 Juli 1998.

Terdapat sembilan elemen yang harus dimiliki oleh jurnalis menurut Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, yaitu:

  • Kebenaran dalam tataran fungsional, dibentuk hari demi hari, lapisan demi lapisan. Contoh: seorang wartawan memberikan berita tentang kecelakaan maka harus jelas di mana, jam berapa, jenis kendaraan, nomor polisi, dan bagaimana keadaan korbannya.
  • Tanggungjawab, yang merupakan sumber keberhasilan perusahaan mereka.
  • Jangan berasumsi, disiplin dalam melakukan verifikasi. Wartawan harus cukup dekat kepada sumber-sumber primer.
  • Independensi. Bersikap independen terhadap orang-orang yang mereka liput.
  • Memantau kekuasaan dan menyambunng lidah mereka yang tertindas. Melakukan reportas investigas dan menegakkan demokrasi.
  •  Wartawan sebagai forum publik. Masyarakat dapat menyampaikan pendapatnya, kritik, menjadi wadah aspirasi masyarakat.
  •  Memikat sekaligus relevan. Memberikan berita yang berbobot tetapi tidak lupa untuk memberikan kolom hiburan.
  •  Kewajiban wartawan menjadikan beritanya proposional dan komprehensif. Berita mana yang penting untuk diangkat dan dijadikan berita utama.
  • Setiap wartawan harus mendengarkan hati nuraninya sendiri. Mempunyai pertimbangan pribadi mengenai etika dan tanggung jawab.

Lalu, bagaimana dengan era media baru di Indonesia sekarang ini? Berkembangnya teknologi media yang begitu pesat tentu selalu memberikan hal-hal baru dengan batasan tertentu. Beberapa media memanfaatkan jurnalisme online seperti www.okezone.com, www.kapanlagi.com, www.merdeka.com, www.tempo.co, dsb. Tentu saja portal berita online harus memiliki beberapa karakteristik jurnalisme online yaitu digital, interactive, hypertextual, virtual, networked, simulated.Dalam sebuah tulisan berita, terdapat salah satu jenis penulisan yaitu long-form. Long-formadalah cabang jurnalisme yang didedikasikan untuk artikel yang lebih panjang dengan jumlah konten beragam sisi. Long-formberisi 1.000 sampai 20.000 kata, nonfiksi kreatif atau jurnalisme sastrawi. Mudahnya, long-formmerupakan tulisan yang menyajikan banyak kata-kata dengan fakta tanpa fiksi. Biasanya berasal dari investigasi. Seperti salah satu contoh portal berita CNNIndonesia.com, http://www.cnnindonesia.com/laporanmendalam/nasional/20160919/demamganja-di-indonesia/index.php

(Sumber: https://ayomenulisfisip.files.wordpress.com/2011/02/membedah-jurnalisme-online.pdf)

Perubahan yang terjadi pada perkembangan media yang tanpa terasa begitu cepat sehingga menggugurkan beberapa aktor-aktor media lama yang tidak siap akan revolusi. Internet yang memudahkan semua orang untuk memberikan informasi menjadi perkara yang menjadi perhatian kala ini. Perkembangan ini pun memunculkan citizen journalism,yang merupakan perubahan besar terhadap bagaimana masyarakat dapat menjadi salah satu pemberi berita atau wartawan namun bukan wartawan profesional. Kecepatan merupakan hal yang penting dalam memberikan berita, tetapi lantas tidak melupakan keakuratan. Bahwa dengan adanya internet, masyarakat mampu menyebarkan informasi dalam bentuk teks, audio, video, foto, komentar dan analisis bahkan mampu menjalankan fungsi pers seperti watchdog, filter informasi, pengecekan fakta bahkan pengeditan. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatian oleh mainstream mediabahwa old mediadapat menyesuaikan diri dari perkembangan globalisasi informasi:

  • Situs berita online membantu mengintegrasikan isi informasi dengan informasi yang dibuat warga.
  • Internet mobileakan merubah bagaimana suatu berita dibuat dan disebarkan.
  • Citizen mediaakan mendorong lebih transparan dalam pelaporan berita.
  • Citizen mediaakan menggeser otoritas penguasa informasi dari ranah institusi media ke otoritas individu atau komunitas.
  • Perkembanngan online media merubah pendidikan jurnalisme, termasuk yang dilakukan oleh institusi media (www.eprints.undip.ac.id).

Daftar Pustaka:

(2016). Pengertian Jurnalistik Online.Diakses pada 17 Maret 2017 melalui http://www.komunikasipraktis.com/2016/01/pengertian-jurnalistik-online.html

Hasfi, Nurul. TANTANGAN JURNALIS DI ERA GLOBALISASI INFORMASI. Diakses Rabu 22 Februari 2017 melalui http://eprints.undip.ac.id/7226/1/journalism_globalisasi_informasi.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun