Mohon tunggu...
Puisi

Untukmu Bapak Presiden

17 November 2017   16:10 Diperbarui: 23 November 2017   21:50 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau tak perlu rela tidak makan, tidak tidur, tidak menikmati gajimu, namun cukuplah engkau bekerja keras, berpikir untuk kesejahteraan rakyat, supaya kami rakyatmu bisa makan dengan tenang, dan hidup dengan damai.

Engkau tak usah menjadi sandaran hidup kami, cukuplah ajari kami untuk berdiri kokoh diatas kaki kami, berkarya diatas kaki sendiri, agar kami tidak jatuh tersungkur dan kembali kedalam kesengsaraan jika suatu saat engkau meninggalkan kami.

Engkau tak mesti mengusir antek-antek asing dari negara kami, karena kami tahu keberadaan mereka dapat meningkatkan devisa negara, namun cukuplah Bapak arahkan kami kejalan yang dapat membuat kami berdiri sama tegak dan sama kokoh dengan perusahaan-perusahaan asing.

Engkau tak kudu mengunjungi kami hingga ke pasar-pasar tradisional agar kami berebutan mencium tanganmu, cukuplah Bapak jumpai kami saat kami berkunjung dan mengetuk pintu istanamu.

Engkau tak harus masuk ke gorong-gorong yang gelap, bau, penuh dengan sampah dan lumpur hitam agar kami menganggap bapak benar-benar peduli dengan kami, cukuplah kau bimbing kami untuk membina generasi-generasi setelah kami agar memiliki mental pemimpin bukan mental pejabat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun