Mohon tunggu...
Khairani Safitri
Khairani Safitri Mohon Tunggu... Penulis - Tiga bersaudara Anak dari Pak Jamli dan Ibu Nurmala

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Ilmu Matematika Melalui Peradaban Islam

12 Agustus 2020   13:19 Diperbarui: 12 Agustus 2020   16:17 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Khairani Safitri

Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini tentu tidak dapat lepas dari sejarah peradaban terdahulu, terlebih peradaban Eropa dan Islam yang sangat mempengaruhi ilmu pengetahuan yang ada. Peradaban Islam merupakan pusat dari ilmu pengetahuan. Zaman keemasan Islam pada periode dimana Dunia Arab secara politis bersatu dalam naungan kekhalifahan. Di era ini, khususnya pada saat pemerintahan Harun Al Rasyid dan Al Ma'mun, peradaban Islam mengalami kemajuan ilmu pengetahuan, sains dan budaya yang sangat pesat. Setelah berdirinya Baith al-Hikmah (750-1258) yang merupakan pusat Studi, perpustakaan, sekaligus Universitas terbesar di dunia pada waktu itu. Pada periode yang sangat panjang sekitar 500 tahun, sehingga dapat di katakan tidak ada peradaban lain dimuka bumi ini yang dapat menandingi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan melebihi peradaban manapun pada masa itu.

Melalui peradaban inilah muncul ilmuwan-ilmuwan Muslim yang banyak memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan, salah satunya ilmu matematika. Kontribusi Islam dalam bidang ilmu matematika dapat kita lihat dari penemuan matematikawan Muslim seperti al- Khawarizmi, Umar al- Khayyam, Nashiruddin al Tuhsi, al-Hajjaj bin Yusuf bin Mathar, Ibnu Haitsam dan para ilmuwan Muslim lainnya.

al-Khawarizmi merupakan ilmuwan muslim yang sangat berjasa dalam perkembangan ilmu matematika, dia adalah orang yang  menemukan angka nol dan  mengumumkan penggunaannya yang lebih efesien. Sehingga sangat membantu  dalam sistem biner yang di gunakan dalam pengoperasian komputer pada saat ini. Selain itu dia juga memberikan dampak yang besar dalam penemuan ilmu al-Jabarnya, yang dituliskannya dalam buku berjudul al-Jabr wa al-Muqabalah. Sehinga dari penemuan al-Jabar ini penggunaan ilmu matematika lebih mudah di gunakan dalam ilmu perdagangan, pembagian waris, dan pemetaan. Tidak hanya itu saja, dalam bidang trigonometri, al-Khawarizmi Juga memberikan sumbangan ilmu yang besar dengan karyanya yang berjudul al-Gharitma.

Munculnya al-Khawarizmi tidak dapat di pisahkan dari Ibrahim al-Farizi, karena ia adalah orang yang ditugaskan oleh khalifah al-Mansur untuk menerjemahkan buku yang berjudul al-Shindu Hind. Buku karya seorang matematikawan India yaitu Brahmagupta. Karena hal ini matematika dalam peradaban Hindu dapat lebih mudah dipahami.

Sumbangan terbesar al-Khayyam di bidang matematika adalah Segi Empat Khayyam-Saccheri. Selain itu al-Khayyam juga dikenal sebagai orang yang pertama kali secara lengkap menjabarkan konsep segitiga Pascal.

Sedangkan al-Tuhsi, ia menangani postulat yang ke lima dalam teori Euclides dengan memberikan bukti baru dengan teorinya yaitu jumlah ketiga sudut sama sisi sama dengan dua sudut segitiga sama kaki menjadi teori yang cukup penting dalam bidang ilmu teknik modern.

al-Hajjaj bin Yusuf bin Mathar merupakan seorang ilmuwan Muslim yang mendedikasikan kontribusi yang cukup besar terhadap ilmu matematika dengan merujuk teori-teori yang telah ada, ia menerjemahkan buku yang berjudul Elements yang dalam bahasa Arab al-Usul al-Handasah, untuk dapat dipelajari yang kemudian dikembangkan dan di sempurnakan oleh para ilmuwan Muslim. Selain menerjemahkannya al- Hajjaj juga memberikan beberapa kritik dan komentar pada buku tersebut yang dimuat dalam buku yang berjudul al-Haruniy dan al-Makmuny.

Ibnu Haitsam juga memberikan kontribusi terhadap ilmu Matematika, Haitsam menjelaskan postulat kelimanya Euclides, selain itu dia juga menulis buku pada bidang matematika yang berjumlah sebanyak dua puluh lima buku.

Beberapa fakta ini merupakan bukti bahwa kontribusi peradaban Islam terhadap kemajuan ilmu matematika sangat besar dalam menciptakan berbagai macam cabang matematika pada abad pertengahan diantaranya adalah kalkulus, al-Jabar, induksi matematika, trigonometri, logaritma, sejarah angka, serta penemuan dan penggunaan angka nol. Kemudian hal ini juga dapat memberikan kita wawasan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya terdapat di Barat saja. Dalam peradaban Islam seperti pada masa Abbasiyah ilmu pengetahuan sudah berkembang dengan sangat baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun