Mohon tunggu...
Khaila Ayu Maharani
Khaila Ayu Maharani Mohon Tunggu... Lainnya - SMAN 28 Jakarta-XI MIPA 2

🦋🦋🦋

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ibu, Tolong Percaya Padaku

24 November 2020   16:18 Diperbarui: 24 November 2020   19:50 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Leona!“ panggil seseorang dari kursi penonton.

“Suara itu. Aku mengenalinya,“ batinku.

Saat aku menoleh kearah suara itu berasal, aku melihat ibu. Ya, ibuku ada disini, di pertandingan bola basketku. Aku sangat terkejut dan tidak bisa berkata apa – apa. Wajah ibu terlihat tersenyum bahagia. Saat iku aku merasa sangat lelah sehabis bertanding. Saat aku berlari ingin menemui ibu, pandanganku perlahan menggelap, dunia terasa berputar. Lalu tanpa kusadari, akupun terjatuh.

Gelap, Semuanya terlihat gelap. Saat aku mulai melihat cahaya, aku melihat lampu yang sangat terang. Aku melihat sekitar, terlihat ibuku sedang menangis duduk di kursi sebelah tempatku berbaring.

“Bu,” panggilku.

“Yaampun Leona kamu sudah bangun! Syukurlah! Maafkan ibu ya nak selama ini selalu memaksamu pandai dalam hal yang tidak kamu minati. Kamu memang kurang pandai dalam pembelajaran, namun bakat basket kamu luar biasa nak. Maafkan ibu, ibu baru menyadari hal itu sekarang,“

kata ibuku sambil terisak.

“Iya tidak apa- apa bu, terima kasih sudah percaya padaku. Walaupun butuh waktu yang tidak sebentar bagi ibu untuk menyadarinya,“ jawabku dengan suara lemas.

Ibupun memelukku dengan erat. Aku membalas pelukan ibu dengan badanku yang masih lemas.

Tak terasa, sudah 4 bulan semenjak pertandingan yang menentukan masa depanku. Sekarang aku sudah mendaftar SMA negri favorit dengan prestasiku tersebut. Jantungku tidak bisa berhenti berdegup menunggu hasil seleksi.

“Halo?” suara ibuku terdengar sedang menjawab telfon dari seseorang.

“Alhamdulillah!“ kata ibu dengan suara lancang, “nak kamu lolos seleksi!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun