Mohon tunggu...
Khahfi Prayogi
Khahfi Prayogi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Raja Maha Agung

Sebenarnya aku raja, cuma karena ada alasan khusus aku harus menyembunyikanya dan merendah sampe inti bumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pahlawan Perang Tanpa Senjata

19 Desember 2022   19:55 Diperbarui: 19 Desember 2022   20:32 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seorang prajurit tanpa senjata, seperti sebuah omong kosong belaka. Namun ada sebuah kisah pada saat perang dunia 2 yang berasal dari pasukan Amerika Serikat, prajurit yang sama sekali tidak membawa perbekalan senjata apapun pada dirinya. Seorang prajurit yang hanya ingin menyelamat kan orang lain ditengah gempuran peluru. Seorang sosok yang mendapat penghargaan tertinggi atas keberanian itu. 

Ini sebuah kisah prajurit kurus berasal dari Virginia negara bagian dari Amerika serikat, sosok ini bernama Desmond T.Doss. Doss lahir pada 7 Februari 1919 dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang taat sebagai penganut Kristen aliran Advent Masehi Hari Ketujuh. Meskipun begitu saat masih kecil dirinya dan ibunya terkadang mendapat perlakuan kasar dari ayahnya yang seorang pemabuk. Hari hari ia lalui hingga akhirnya perang dunia kedua pun pecah. Karena tumbuh besar saat perang dunia kedua, dirinya merasa terpanggil untuk bisa mengabdi kepada negara dengan memutuskan mendaftar menjadi prajurit medis. 

Akhirnya pada 1942 datanglah hari dimana dia harus mengikuti pelatihan  militer. Dirinya  berpisah dengan tunangan nya dan dikirim ke Fort Jackson di California Selatan. Doss saat itu tergabung pada Divisi Infanteri ke-77 untuk melakukan pelatihan  bersama. Berbagai macam pelatihan militer ia lakukan hingga saat latihan menembak Doss dengan tegas menolak untuk tidak mau menggunakan senjata api. Ini dia lakukan karena ketaatanya pada 10 hukum taurat yakni ‘jangan membunuh’.

Keputusannya yang teguh ini membuat dirinya terkena hukum dan tak jarang sering mendapat perlakuan tidak baik dari teman asramanya. Hingga pada puncaknya karena tidak pernah sekalipun mau menggunakan senjata api, dirinya malah dijebloskan ke penjara militer untuk menunggu sidang pengadilan militer dengan tuntutan melanggar perintah langsung perwira komandanya.  Namun pada akhirnya dirinya tetap diizinkan untuk mengabdi menjadi seorang prajurit tenaga medis.

Dirinya ditugaskan pertama kali di Filipina pada 1944 di Guam dan Leyte. Atas perjuangan sebagai tenaga medis Doss dianugerahi medali Bronze Star. Hingga pada 1945 dia ikut andil pada perang Okinawa di Jepang. Hacksaw Ridge atau tebing Maeda penamaan sebuah bukit yang harus dipanjat dan ditaklukan oleh tentara Amerika. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi tentara Amerika terlebih bagi Doss untuk mengamankan pasukan yang terluka. Saat sudah terjadi baku tembak antara Amerika dan Jepang di atas bukit, Doss pergi kesana kemari untuk membantu mengobati rekannya. 

Bahkan dengan badannya yang kurus, dia tetap  sanggup mengangkat rekannya yang bobotnya jauh lebih berat darinya, untuk dievakuasi ke garis belakang. Dan pada akhirnya pasukan Amerika berhasil memukul mundur tentara Jepang. Namun saat pagi harinya pasukan bantuan Jepang datang, dan ini berhasil memukul mundur pasukan Amerika. Saat pasukan Amerika yang tersisa turun, Doss dengan berani tetap tinggal di atas untuk mencari rekanya yang terluka. Padahal tentara Jepang sedang patroli untuk mencari sisa tentara Amerika yang masih hidup namun dengan keadaan terluka. 

Doss yang berhasil menemukan beberapa tentara yang masih hidup, menurunkannya dengan tali layaknya katrol dari perbukitan dengan perlahan. Tiap kali Doss menyelamatkan seseorang ia selalu bergumam “Kumohon, Tuhan bantu aku menolong satu orang lagi”.  

Akhirnya pada 21 Mei 1945 Doss harus di evakuasi karena mencoba menendang sebuah granat yang dilempar oleh tentara Jepang. Atas semua keberaniannya itu tadi Doss setidaknya berhasil menyelamatkan 75 orang. Dan atas keberaniannya ini juga, dia dianugerahi Medal Of Honor langsung oleh presiden Amerika saat itu yakni Harry Trauma pada 12 Oktober 1945. Kisahnya ini pun diangkat kelayar lebar dengan judul Hacksaw Ridge yang dirilis pada 2016 silam, yang dibintangi oleh Andrew Garfield.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun