Mohon tunggu...
khaesha indriani
khaesha indriani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar SMAN 1 Klari

seorang pelajar yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Memahami Dampak Pembelajaran Daring terhadap Kondisi Siswa

29 Mei 2022   11:36 Diperbarui: 29 Mei 2022   11:39 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: https://pixabay.com/id/photos/perpustakaan-buku-televisi-849797/ 

Pembelajaran daring merupakan proses pembelajaran yang membutuhkan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan guru dan siswa agar pembelajaran bisa diterapkan secara maksimal. Sistem pembelajaran yang dibuat oleh pemerintah ketika pandemi Covid-19 mulai merebak pada awal bulan Maret 2020, pemerintah menerapkan pembelajaran daring untuk menghindari risiko penyebaran Covid-19.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan semua masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan, serta menghindari kerumunan. Pemerintah membuat aturan untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan keramaian termasuk kegiatan pembelajaran di sekolah. Kondisi tersebut diharapkan untuk guru agar dapat mengubah metode pembelajaran melalui media digital berbasis daring. Namun, hal tersebut bisa menjadi ancaman dan tantangan bagi siswa karena perlu menyesuaikan kembali dengan kebiasaan-kebiasaan baru.

Siswa hanya dapat belajar dari rumah melalui media daring yang tentu dapat menghambat interaksi dengan lingkungan baru, hal tersebut akan sulit diterima karena yang diharapkan siswa adalah pembelajaran dengan nyaman dan mempunyai banyak teman di sekolah. Pembelajaran daring ikut memengaruhi nilai siswa yang tidak konsisten, serta sering terjadi pemberian nilai yang tidak merata karena interaksi guru terbatas dalam mengoreksi dan menilai siswa.

gambar: https://pixabay.com/id/illustrations/pendidikan-pembelajaran-online-ikon-5600987/
gambar: https://pixabay.com/id/illustrations/pendidikan-pembelajaran-online-ikon-5600987/

Pandemi Covid-19 yang merebak di berbagai negara, termasuk di negara Indonesia menyebabkan berbagai dampak bagi kehidupan manusia. Mulai dari dampak kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Salah satu dampak dari pandemi Covid-19 adalah angka pengangguran yang meningkat, hal tersebut ikut memengaruhi kesehatan mental para siswa karena dampak pembelajaran daring ikut berpengaruh terhadap ekonomi keluarga siswa sehingga merasa takut dan cemas akan masa depan.

Dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan ekonomi turut menjadi salah satu penyebab banyak siswa yang putus sekolah karena orang tua yang mengalami krisis keuangan, bahkan kehilangan pekerjaan. Selain itu, pembelajaran daring juga memerlukan sarana dan prasarana yang memadai, memerlukan biaya tambahan untuk membeli paket data internet yang harus terus terhubung agar tetap bisa mengikuti pembelajaran daring.

Penurunan ekonomi tentu sangat mengganggu pada kesehatan mental, hal tersebut terjadi karena orang tua terus memikirkan pengelolaan keuangan yang merosot akibat pandemi sehingga membuat emosi orang tua menjadi tidak stabil dan melampiaskan pada sekitar, serta berdampak pada anak-anak yang beranjak dewasa dengan kondisi emosi yang masih labil. Hal tersebut membuat mereka harus mengontrol emosi agar tidak berpikir berlebihan sebab kesehatan mental bukan hanya diakibatkan dari faktor ekonomi, namun para siswa dipaksa harus memahami sistem pembelajaran baru.

Masalah lain dari sistem pembelajaran daring, sebagian besar guru hanya sekadar memberikan tugas sekolah pada siswa dan tidak memberikan penjelasan materi sehingga tersebut menumpuk, serta ditambah dengan tenggat waktu pengumpulan saling berdekatan dengan tugas sekolah yang lain sehingga membebani para siswa. Melihat bahwa perkembangan ekonomi sangatlah berbeda dengan masa sebelum pandemi Covid-19, perubahan-perubahan yang terjadi dan siswa harus mampu menyesuaikan keadaan, persiapan tantangan hidup juga terkadang tidak berjalan dengan baik.

Pendapatan ekonomi yang menurun sangat berpengaruh terhadap pengeluaran yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Banyak kebutuhan siswa menyebabkan biaya yang harus dikeluarkan ikut bertambah sehingga siswa yang kurang mampu terpaksa harus putus sekolah, masa depan yang sudah mereka susun harus pupus karena dampak yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19. Melihat keadaan tersebut, dapat dilihat bahwa siswa yang kurang memahami cara mengelola uang saku disaat keuangan keluarga tidak stabil, dan penggunaan paket data internet yang didapatkan tidak digunakan dengan baik membuat keresahan bagi orang tua.

Perkembangan teknologi yang makin pesat akan ikut mengubah gaya hidup masyarakat secara bertahap karena teknologi tidak hanya memiliki dampak negatif saja, tetapi banyak hal-hal baru yang didapatkan seperti mengetahui cara bersosialisasi secara virtual, mampu mengetahui banyak aplikasi untuk memudahkan dalam belajar, serta bisa mengakses informasi yang didapatkan dari internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun