Mohon tunggu...
Khaerun Nisa Tri Safaati
Khaerun Nisa Tri Safaati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nisa

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Usai, Mahasiswa KKN Undip Ajari Cara Buat Hand Sanitizer Sendiri

2 Agustus 2021   23:08 Diperbarui: 2 Agustus 2021   23:18 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pembuatan dan Pembagian Hand Sanitizer Lidah Buaya/DOKPRI

Kudus (2/8) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan pengabdian yang harus dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip). Biasanya kegiatan KKN dilaksanakan ditempat yang sudah ditentukan oleh pihak universitas. Namun, karena kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat kegiatan KKN Tim II Undip periode 2021 dilaksanakan secara mandiri atau dikenal sebagai KKN pulang kampung yaitu kegiatan KKN dilaksanakan didaerah asal mahasiswa. Tema KKN kali ini adalah “Pemberdayaan Masyarakat ditengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Sustainable Development Goals (SDG’s)”.

Khaerun Nisa’ Tri Safaati, salah satu mahasiswa Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika melaksanakan KKN dikampung halamannya yaitu di RT 02 RW 3 Dukuh Gambir, Desa Hadiwarno, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus dimulai tanggal 30 Juni- 12 Agustus 2021. Dalam pelaksanaan KKN tersebut, salah satu program kerja yang dilakukan adalah sosialisasi dan pembuatan hand sanitizer Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. 

Program kerja ini dilatarbelakangi oleh penambahan kasus positif setiap harinya sehingga menyebabkan Kabupaten Kudus zona merah Covid-19 per juni 2021. Namun mobilitas warga kudus masih tinggi dikarenakan harus berangkat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga untuk meminimalisir adanya peningkatan angka Covid-19 maka masyarakat diharapkan tetap menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan atau penggunaan Hand sanitizer.

Sikap dan perilaku mencuci tangan dinilai sangat efisien dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Selain itu penggunaan Hand sanitizer sebagai pembersih tangan antiseptik dapat dijadikan alternatif pengganti cuci tangan dengan sabun. 

Komponen dasar dalam Hand sanitizer adalah alkohol. Alkohol mampu membunuh bakteri pathogen atau virus namun memiliki efek samping yaitu membuat kulit menjadi kering. 

Sehingga untuk meminimalisir hal tersebut ditambahkan bahan yang dapat melembabkan kulit yaitu Lidah Buaya (Aloe vera). Lidah Buaya mengandung saponin yang dapat membersihkan kotoran dari kulit, melembutkan, melembabkan dan menambah kehalusan kulit.

Kegiatan Sosialisasi program kerja ini dilaksanakan secara door to door ke rumah warga RT 02 RW 03 Dukuh Gambir Desa Hadiwarno untuk menghindari kerumunan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan. Untuk mempersingkat waktu, saat sosialisasi diberikan selebaran mengenai materi program kerja. 

Saat sosialisasi juga dilakukan pemberian produk Hand sanitizer Lidah Buaya (Aloe vera) yang dikemas didalam botol berukuran 30 ml dan diberikan kepada perangkat dan warga Dukuh Gambir RT 2 RW 3 Desa Hadiwarno. 

Warga sangat antusias dan senang akan adanya sosialisasi program kerja ini. Diharapkan warga RT 2 RW 3 Desa Hadiwarno dapat mengaplikasikan secara langsung dengan membuat Hand sanitizer Lidah Buaya (Aloe vera) sendiri yang lebih aman, murah dan dapat membantu pencegahan penyebaran Covid-19 di Dukuh Gambir RT 2 RW 3 Desa Hadiwarno.

Penulis : Khaerun Nisa’ Tri Safaati

Dosen Pembimbing KKN : Mahendra Pudji Utama, S.S., M. Hum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun