Mohon tunggu...
Khaerunissa
Khaerunissa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mikroba Laut "Pemancar" Cahaya

11 November 2016   19:51 Diperbarui: 11 November 2016   20:01 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cumi-cumi yang bercahaya (sumber : http://ocean.si.edu/bioluminescence)

Pernahkah para pembaca mendengar berita mengenai laut yang tampak bercahaya pada malam hari? Atau cumi-cumi dan ikan yang memancarkan cahaya berwarna biru? Ternyata, pancaran cahaya laut tersebut berasal dari mikroba laut yang memiliki kemampuan bioluminescence, yakni emisi cahaya akibat reaksi enzimatik pada mikroba.

Kelompok mikroba yang berperan pada laut yang bercahaya tersebut adalah kelompok Dinoflagellata dengan emisi cahaya berupa gelombang warna hijau-biru. Sedangkan pancaran cahaya pada hewan laut seperti cumi-cumi diakibatkan oleh adanya interaksi antara hewan dengan mikroba. Salah satu contoh mikroba tersebut adalah bakteri Vibrio fischeri yang hidup di dalam tubuh cumi-cumi. Uniknya, peristiwa cumi-cumi bercahaya tersebut hanya terjadi apabila jumlah sel telah mencapai densitas tertentu akibat adanya mekanisme komunikasi antar sel bakteri menggunakan sinyal senyawa kimia, atau dikenal dengan quorum sensing. Oleh karena itu, ketika Vibrio fischeri tersebar di luar tubuh cumi-cumi, tidak ada cahaya yang terpancar karena densitas sel tidak mencukupi.

Reaksi enzimatik bioluminescence dibantu oleh enzim luciferase. Enzim luciferase akan mengoksidasi luciferin, senyawa bioluminescence yang kemudian akan menyebabkan emisi cahaya dari mikroba. Pada Dinoflagellata, reaksi bioluminescence terjadi di organel yang disebut scintillons.

Salah satu fungsi dari emisi cahaya tersebut adalah sebagai perlindungan diri dari predator serta bentuk adaptasi terhadap stress lingkungan. Contohnya pada Dinoflagellata, cahaya dapat terpancar apabila sel mengalami penurunan pH dan gangguan mekanis yang menyebabkan flux proton dalam sel.

Wah siapa sangka, ternyata si kecil tak kasat mata memiliki kemampuan yang luar biasa, ya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun